
SINGARAJA, BALIPOST.com – IDI (Ikatan Doketer Indonesia) mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Buleleng.
Pesan ini disampaikan Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, dihadapan Pengurus IDI Cabang Buleleng periode 2025–2028, Minggu (12/10).
Dia mengatakan, kiprah IDI yang selama ini aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah, terutama dalam mendukung berbagai program kesehatan. Ia berharap kepengurusan baru dapat terus memperkuat profesionalisme dan semangat pengabdian para dokter di Buleleng.
“Saya berharap IDI Buleleng dapat terus mengabdi dan berperan aktif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Profesi dokter memiliki peran strategis dalam mewujudkan masyarakat Buleleng yang sehat dan sejahtera,” ujar Sutjidra.
Pemkab Buleleng sendiri sebagai bentuk komitmen di bidang kesehatan, telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp150 miliar untuk renovasi dan melengkapi sarana serta prasarana di RSUD Buleleng. Upaya ini menjadi bagian dari program prioritas pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan.
“Selain itu, layanan BES (Buleleng Emergency Service) juga akan terus ditingkatkan agar masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih cepat dan komprehensif. Kami juga tengah menyiapkan pembangunan rumah sakit baru di wilayah barat Buleleng agar pelayanan bisa lebih merata,” tambahnya.
Dalam pelantikan tersebut, dr. I Wayan Parna Arianta, MARS kembali dipercaya menjabat sebagai Ketua IDI Cabang Buleleng untuk periode 2025–2028.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Buleleng, dr. Ketut Suteja Wibawa, dilantik menjadi anggota Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua IDI Wilayah Bali, Prof. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes. (Yudha/Balipost)