
DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 32.626 UMKM yang terdaftar di Kota Denpasar berdasarkan data rekap terakhir Juli 2024 akan didorong untuk dapat memanfaatkan Kredit Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP). Hal ini bertujuan agar UMKM ini dapat berkembang yang ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Jumat (10/10) mengatakan, UMKM selain didorong oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Denpasar untuk mendapatkan pembiayaan, juga agar terakselerasi dengan transaksi digital, terutama yang bergerak di bidang pertanian.
“Dibantu dengan dinas terkait, UMKM ini juga akan diberikan pelatihan dan pengembangan UMKM dengan prioritas pelaku perempuan dan disabilitas,” ujarnya.
Saat ini Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), terus gencar menggali UMKM yang potensial, agar terdata dan dapat tersentuh oleh program-program TPAKD Kota Denpasar.
Ia jug berkomitmen untuk terus berupaya melakukan pemerataan akses dan edukasi keuangan kepada seluruh warga Kota Denpasar.
“Melalui program – program yang di rancang sesuai segmen, kebutuhan, dan bidang usaha, kami berkomitmen untuk terus berupaya secara masif dan konsisten, demi tercapainya pemerataan akses keuangan di seluruh Kota Denpasar, dan kami harap seluruh elemen masyarakat dapat betul-betul memanfaatkan program-program ini,” imbuhnya.
Menteri Koordinator Bidang Perkenomian RI Airlangga Hartanto mengatakan, ketahanan ekonomi nasional perlu diperkuat melalui peningkatan akses keuangan daerah. Hal ini bertujuan untuk memperkecil kesenjangan inklusi akses keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, maupun perkotaan dan pedesaan.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan akses keuangan hingga diseluruh pelosok daerah di Indonesia karena membawa dampak pada kemajuan UMKM serta berimbas pada kestabilan ekonomi makro.
“Pemerataan akses keuangan bukanlah hanya sekedar hal teknis, lebih jauh merupakan bagian dari keadilan sosial, untuk itu kami mendorong semua kepala daerah untuk dapat melihat potensi UMKM yang ada didaerahnya agar mendapatkan akses pembiayaan,” ujar Airlangga.(Cita Maya/balipost)










