Petugas pemadam saat memadamkan api di lokasi kebakaran di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti. (BP/istimewa)

 

TABANAN, BALIPOST.com – Insiden kebakaran terjadi di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, pada Rabu (8/10), tepatnya rumah milik I Wayah Suardana (75). Diduga api berasal dari korsleting listrik di kamar korban.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian, korban tidak berada di rumah karena tengah menghadiri upacara kremasi tetangganya. Ia meninggalkan rumah sekitar pukul 06.30 WITA tanpa menyalakan dupa, kompor, atau sumber api lainnya. Namun, korban mengaku televisi di kamarnya masih tersambung ke aliran listrik melalui cok rol yang melintang di lantai.

Baca juga:  Korban Penebasan Kaki, Kerap Alami KDRT

Kebakaran pertama kali diketahui dua saksi, I Wayan Wenten (62) dan Ni Nyoman Nestri (52), yang merupakan sepupu korban. Ketika sedang membuat anyaman keranjang di sekitar lokasi, keduanya mendengar suara ledakan kecil dari arah rumah korban. Tak lama berselang, terdengar suara seperti benda terbakar. Saat menoleh, keduanya mendapati api sudah membesar di kamar milik korban.

Melihat kobaran api yang kian membesar, saksi pun berlari ke jalan untuk meminta bantuan warga. Beruntung, di sekitar lokasi tengah berlangsung acara pernikahan, sehingga banyak warga yang sigap membantu memadamkan api secara bergotong royong. Meski upaya dilakukan secepat mungkin, api sudah terlanjur menghanguskan sebagian besar bangunan. “Dugaan sumber api karena korsleting listrik dari sambungan kabel televisi,” ujar Kabid Damkar Tabanan, I Wayan Suakta.

Baca juga:  Nyineb di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Wagub Cok Ace Apresiasi Umat Hindu Nusantara Berbaur

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta. Api melalap atap rumah, perabotan, dan sejumlah barang berharga milik korban. (Dewi Puspitawati/balipost)

BAGIKAN