Keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya asal Pasuruan mendatangi RSU Negara dan memastikan identitas keluarga mereka, Muhammad Syakur. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Pihak keluarga salah satu korban KMP Tunu Pratama Jaya yang karam Juli lalu, datang ke RSU Negara. Mereka memastikan jasad yang ditemukan terdampar di Pantai Penginuman, Gilimanuk, Senin (6/10) siang, adalah jasad Muhammad Syakur, asal Pasuruan, Jawa Timur.

Muhammad Hasan, salah seorang kerabat korban, yang ditemui Selasa (7/10), mengatakan, pihaknya telah datang pada Senin malam dan memastikan korban adalah keluarganya. Kepastian itu dilihat dari fisik yakni bagian gusinya tidak rata dan memang betul korban sumbing.

Baca juga:  Demi Keberlanjutan Lingkungan, Bali Harus Kembangkan "Eco Tourism"

Selain itu, dari baju dipastikan juga sama karena dari rekaman CCTV di rumah, saat korban keluar naik mobil pick up menuju ke Bali, baju yang dikenakan sama persis. Korban yang memiliki 3 anak ini merupakan sopir yang sering keluar masuk Bali untuk mengirim meubel. “Di tas juga ada sejumlah barang milik saudara saya, termasuk jimat,” katanya.

Korban saat ke Bali bersama kernet yang jasadnya telah ditemukan lebih dulu, 9 hari setelah KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam. Korban dan mobil pick up masuk di manifest, namun alamat yang tertera dari Aceh.

Baca juga:  Remaja Diduga Kubur Orok di Pekarangan Rumahnya

Saat ini keluarga masih menunggu jasad dapat dipulangkan ke Pasuruan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN