
BANGLI, BALIPOST.com – Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Bangli menjalankan pengawasan ketat terhadap Program Makanan Bergizi (MBG). Langkah ini diambil untuk memastikan paket makanan yang diterima siswa setiap hari benar-benar aman dikonsumsi.
Kepala SLBN 1 Bangli I Wayan Mudayana mengatakan, pengawasan dilakukan melalui Tim pelaksana MBG yang dibentuk sekolah. Tim tersebut terdiri dari guru dan staf pegawai. Pembentukan tim ini sesuai arahan Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Tim ini secara rutin memastikan kualitas dan keamanan MBG.
“Tugas tim menerima transit makanan, memastikan jumlahnya sesuai, dan selanjutnya mengecek makanan,” kata Mudayana Kamis (2/10).
Pengecekan yang dilakukan meliputi bau, tekstur, dan warna untuk memastikan makanan aman dikonsumsi anak. “Ini rutin dilakukan setiap hari,” jelasnya.
Selain melakukan pemeriksaan makanan, pihak sekolah juga proaktif menjalin komunikasi dengan orang tua melalui grup paguyuban orang tua. Sekolah mensosialisasikan program ini dan meminta masukan terkait pantangan dan cara makan khusus anak mereka.
Disampaikan bahwa program MBG di SLBN 1 Bangli telah berjalan sejak 8 September lalu. Jumlah siswa yang mendapat program tersebut sebanyak 165 orang.
Mudayana sangat menyambut baik MBG karena program ini sangat membantu, terutama dalam hal pemenuhan gizi siswa. Selain itu program MBG ini juga menjawab kendala yang dihadapi sekolah saat menjalankan program makan bersama sebelumnya. “Karena awalnya kami juga membuat program makan bersama di sekolah. Tetapi kendalanya, kadang ada anak yang bawa bekal dan tidak. MBG ini mmberikan jawaban anak-anak bisa makan bersama,” jelasnya.
Hingga saat ini, program MBG di SLBN 1 Bangli berjalan baik. Pihak sekolah akan terus menjalin komunikasi dengan dapur penyedia makanan. “Andaikata ada hal-hal yang tidak patut kita berikan ke anak, kita akan sampaikan ke SPPG. Sampai saat ini berjalan dengan baik,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/Balipost)