Pemkab Badung mengatensi perbaikan jalan jebol di Kerobokan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat menangani kerusakan jalan jebol dan jembatan di kawasan Kerobokan.

Meski ruas tersebut bukan milik kabupaten, melainkan jalan provinsi yang menghubungkan Kerobokan-Munggu-Tanah Lot, Pemkab Badung menunjukkan kepedulian dengan langsung berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Bali.

Upaya tersebut menunjukkan keseriusan Pemkab Badung dalam menjaga konektivitas wilayah, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat dan pengguna jalan.

Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, I Nyoman Karyasa, membenarkan langkah tersebut. Ia menegaskan, hasil koordinasi dengan pemerintah provinsi sudah jelas dan tahap konstruksi akan dimulai setelah perencanaan teknis selesai serta dilakukan matur piuning pada 22 September 2025.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Dinobatkan Sebagai Pembina Pelayanan Publik Terbaik

“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Bali. Hasilnya, pelaksanaan konstruksi akan dimulai setelah perencanaan teknis selesai dan matur piuning pada tanggal 22 September ini,” tegas Karyasa, Sabtu (20/9).

Meski perbaikan belum dilakukan, tim PUPR Badung telah lebih dulu membersihkan sampah di permukaan jalan dan saluran irigasi di bawah jalan. Selain itu, pihaknya bersama tim perencana juga sudah menuntaskan survei lapangan dan menyusun perencanaan teknis terkait jenis konstruksi yang akan digunakan.

Baca juga:  Megawati Minta Jokowi Tak Lagi Koversi Lahan Subur

“Dari hasil survey dan perencanaan yang dilakukan, akan dilakukan penanganan konstruksi berupa Dinding Penahan Tanah (DPT) pada lokasi yang longsor dan penggantian gorong-gorong di bawah jalan dengan Box Culvert Top-Bottom yang masih dilakukan pemesanan dan diproduksi di luar daerah (Jawa Timur-red),” jelasnya.

Karyasa menambahkan, di bawah ruas jalan tersebut terdapat gorong-gorong saluran irigasi berukuran lebar 2,4 meter dan tinggi 1,8 meter. Kerusakan jalan disebabkan hujan deras yang memicu luapan air hingga menggerus konstruksi.

Baca juga:  Kecolongan, Bali Diserbu Bangunan Arsitektur Asing

“Kami sudah dilakukan kordinasi dengan Dishub Provinsi Bali, Dishub Kabupaten Badung, Dinas PUPR Kab. Badung, Kelurahan Kerobokan Kab. Badung, Pemilik utilitas dan Masyarakat Pemilik Bangunan terdampak,” katanya seraya berharap kolaborasi dengan Pemprov Bali dalam penanganan dampak banjir dapat mempercepat pemulihan infrastruktur vital ini. (Adv/balipost)

BAGIKAN