DENPASAR, BALIPOST.com – Satu korban hilang terdampak banjir yang merupakan pedagang ikan di Pasar Kumbasari, Suwitri, hingga Jumat (19/9) belum juga ditemukan. Setelah lebih dari seminggu, pencarian perempuan asal Serangan pun dihentikan.
Plt. KUPT Pusat Pengendali Operasional BPBD Kota Denpasar I Made Antara, Jumat (19/9) mengatakan, pencarian hari ke-9 dilakukan dari pukul 07.00 sampai 11.30 WITA. Pencarian kali ini dipusatkan di kawasan Hutan Mangrove, Batu Lumbang, Denpasar.
Selama proses penyisiran dilakukan tim pencarian yang terdiri dari Tim BPBD (Balawista Kota Denpasar), Brimob, Samapta, Polair, masyarakat Serangan, sempat mencium aroma bau menyengat di dalam area hutan.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, bau tersebut diketahui berasal dari bangkai sapi yang ditemukan di lokasi. Tidak ditemukan adanya indikasi atau ciri-ciri lain yang mengarah pada objek pencarian.
Setelah melakukan evaluasi bersama seluruh unsur yang terlibat, termasuk Kepala Lingkungan (Kaling) Br. Tengah Serangan, disepakati bahwa hingga pukul 11.30 WITA tidak ditemukan tanda-tanda maupun ciri-ciri yang relevan dengan pencarian. Operasi pencarian dinyatakan ditutup dengan pertimbangan efektivitas dan hasil di lapangan.
Masyarakat diimbau untuk segera melapor kepada petugas apabila mencium bau menyengat atau menemukan tanda-tanda mencurigakan di kemudian hari. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat aktif dalam operasi pencarian ini.
“Koordinasi dan partisipasi dari masyarakat sangat kami apresiasi. Semoga segala upaya yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat dan kejelasan atas situasi yang ada,” ujarnya.
Sekretaris BPBD Denpasar A.A. Ngurah Anom Surya Kencana mengatakan, hari ini penyisiran dilakukan untuk mencari satu korban yang belum ditemukan. Korban merupakan pedagang ikan di Pasar Kumbasari, asal Serangan. “Sekarang upaya pencarian bersama masyarakat Serangan, yang mana mereka punya cara tersendiri, sepakat mencari secara mandiri di sana, cuma kami BPBD mendampingi untuk pencarian di Batu Lumbang dengan menyisir tahura, mangrove,” ujarnya.
Menurutnya upaya pencarian telah dilakukan dari hulu hingga hilir. Jika pencarian di hilir tak juga ketemu, pihak keluarga dikatakan telah mengikhlaskan. “Itu hasil koordinasi kami kemarin dengan pihak keluarga,” ujarnya.
Menurutnya upaya pencarian telah dilakukan sejak awal hilangnya korban. “Yang tadinya dia dua orang dinyatakan hilang, 3 hari lalu, satu orang sudah ditemukan, pak Suwandi, tinggal satu orang warga Serangan, Suwitri yang belum ketemu ” ujarnya.
Sebelumnya pencarian dilakukan di Taman Pancing dengan penyelam-penyelam profesional warga Serangan sebanyak 10 orang. Hasilnya nihil dan hari ini juga dilakukan penyelaman lanjutan dan penyisiran dengan kano namun juga hasilnya nihil. (Citta Maya/balipost)
