Sejumlah anak jalanan yang meresahkan dan tanpa tujuan dipulangkan, Selasa (16/9) sore. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah anak jalanan yang meresahkan warga di Gilimanuk ditertibkan tim gabungan dari Kelurahan Gilimanuk. Empat orang yang mengaku sempat bekerja jadi buruh bangunan di Denpasar tersebut sengaja ngamen di permukiman warga untuk mendapatkan bekal pulang ke rumah.

Dari empat orang yang diamankan, dua di antaranya masih dibawah umur. M (16) asal Jember dan MRP (16) asal Pasuruan. Sedangkan dua lainnya, MH (24) asal Probolinggo, dan EA (24) asal Probolinggo.

Baca juga:  Desa Adat di Bali Siap Lawan Izin Lokasi Susi Pudjiastuti

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, Rabu (17/9), membenarkan, penertiban yang dilakukan di wilayah Gilimanuk tersebut atas laporan warga. Dari pemeriksaan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, mereka datang dari Denpasar serta sempat menjadi buruh bangunan namun kehabisan uang. Sehingga ketika sampai di Gilimanuk, mereka ngamen agar mendapatkan bekal pulang.

“Setelah kita data dan mendapatkan pembinaan, langsung dipulangkan ke daerah asal menggunakan kapal KMP Elfina melalui Pelabuhan Gilimanuk dengan pengawalan memastikan menyeberang,” kata Lurah.

Baca juga:  Jenazah PMI Asal Pacung Diserahkan ke Keluarga

Tony menambahkan, pemulangan anak punk seringkali menemui kendala, dimana sejumlah perusahaan pelayaran menolak mengangkut mereka. Menurut Tony, dari beberapa kali penertiban, mereka tidak membawa bekal. Sehingga pihak kelurahan yang membelikan tiket agar bisa dipulangkan. (Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN