
BANGLI, BALIPOST.com – Kebakaran hutan kembali terjadi di wilayah Kintamani, Bangli, belum lama ini. Menyikapi kejadian tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Damkar Bangli, I Wayan Wardana, mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan. Seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Wardana menjelaskan bahwa laporan kebakaran yang diterima pihaknya pada 13 September lalu, terjadi di kawasan TWA Bukit Payang yang merupakan kewenangan BKSDA.
Ia menyebutkan, meski Bangli dilanda hujan, namun kondisi di Kintamani justru kering, sehingga membuat area Taman Wisata Alam (TWA) Kintamani rentan terbakar. “Hal ini memang sering pada bulan-bulan September dan Oktober,” terangnya.
Mengenai penyebab kebakaran hutan beberapa hari lalu, Wardana belum bisa memastikan. Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan. Seperti tidak membakar sampah dekat hutan atau membuang puntung rokok sembarangan.
“Kami imbau kepada seluruh masyarakat yang melintas di sana, ketika merokok jangan buang puntung rokok sembarangan karena sangat berpotensi, apalagi kondisi sangat kering,” ujar Wardana.
Selain kebakaran hutan, Wardana juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana lain yang sering terjadi di Bangli. Dimana saat ini Bangli di bagian selatan sering hujan. Dikatakan bahwa bencana yang sering terjadi akibat dampak cuaca ekstrem, yakni tanah longsor dan pohon tumbang. Untuk mengantisipasi pohon tumbang yang mengancam keselamatan, ia mengimbau masyarakat untuk melakukan pemangkasan pohon di sekitar tempat tinggal. “Kami juga imbau masyarakat selalu update informasi dari BMKG,” tambahnya. (Dayu Swasrina/Balipost)