Esports Cetak Sejarah Di Porprov Bali XVI 2025. (BP/Suka Adnyana)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dunia olahraga Bali menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, cabang olahraga (cabor) esports resmi dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI Tahun 2025.

Kompetisi ini berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Badung, mulai 12 hingga 14 September 2025, dengan antusiasme yang tinggi dari para atlet dan penggemar gim digital.

Pembukaan cabor esports ini diwakili oleh Staf Ahli Setda Badung Anak Agung Ngurah Raka Sukadana, yang mewakili Bupati Badung Wayan Adi Arnawa.

Ia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan esports di Porprov, menyebutnya sebagai langkah maju dalam menyambut olahraga masa depan di era teknologi.

Baca juga:  American 16-year-old becomes solo Fortnite champ, winning $3 mn

“Saya berharap ajang ini mampu melahirkan atlet berprestasi yang bisa bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” ujar Ngurah Raka Sukadana.

Ia menambahkan bahwa selain sebagai ajang kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi wadah pemersatu atlet dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Dewata.

Ketua Panitia Pelaksana Cabor Esports Porprov 2025, Komang Suparta, M.IKom, menjelaskan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 175 atlet dari tujuh kabupaten/kota, yaitu Badung, Buleleng, Jembrana, Tabanan, Gianyar, Klungkung, dan Kota Denpasar.

Baca juga:  Tampil Perdana, Paralayang Gianyar Raih Lima Medali Porprov Bali XVI 2025

Para atlet akan memperebutkan total 75 medali dari limanomor pertandingan yang dipertandingkan diantaranya, PUBG Mobile, Mobile Legends, Free Fire, E-Football, Lokapala, gim lokal karya anak bangsa.

Kompetisi dibagi menjadi dua fase, babak penyisihan pada hari pertama dan kedua, serta babak final dan penyerahan medali yang akan berlangsung pada hari ketiga, Minggu (14/9).

Komang Suparta menegaskan bahwa kehadiran esports di Porprov bukan hanya sekadar pengakuan atas popularitas gim digital, tetapi juga bagian dari transformasi olahraga menuju era digital.

“Esports bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk kompetisi yang membutuhkan strategi, refleks cepat, kekompakan tim, dan mental juara. Ini adalah olahraga masa kini dan masa depan,” jelasnya.

Baca juga:  Kontingen Buleleng Optimis Raih Target di Porprov Bali 2025

Sebagai cabor yang baru pertama kali dipertandingkan, antusiasme masyarakat dan peserta sangat tinggi. Seluruh pertandingan diselenggarakan dengan standar kompetisi nasional, disaksikan langsung oleh penonton, serta disiarkan secara daring untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Dengan masuknya esports ke Porprov Bali, diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk menekuni dunia gim kompetitif secara positif dan profesional, sekaligus menjadi awal dari perjalanan panjang Bali di kancah esports nasional dan internasional. (Suka Adnyana/Balipost)

BAGIKAN