Petugas sedang membersihkan lokasi di RSUD Wangaya yang terdampak banjir bandang akibat meluapnya Tukad Badung. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dua hari pascabanjir bandang menerjang, operasional RSUD Wangaya kembali normal pada Jumat (12/9).

Sebelumnya, operasional RS ini sempat terganggu karena banjir dan terputusnya aliran listrik.

Plt. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wangaya, dr. Edi Wirawan mengatakan, layanan IGD tetap berjalan normal, pelayanan pasien di ruang rawat inap juga demikian.

Ia mengakui sejak diterjang banjir pihaknya tetap melayani pasien dengan keterbatasan. “Dari IGD tetap buka, pasien emergensi kita stabilkan, rawat inap tetap berjalan, poliklinik juga tetap berjalan,” ujarnya.

Baca juga:  Wakajati Bali dan Tiga Kajari Dimutasi

IGD rata-rata per hari melayani 100-150 pasien, per shift rata-rata 35-50. Kondisi layanan IGD ini pun telah kembali normal saat ini. “Per tanggal 11 September kemarin di IGD kami melayani 109 pasien dan dari pasien tersebut, 18 pasien yang lanjut rawat inap,” ujarnya.

Menurutnya, yang terdampak banjir adalah ruang dan gedung yang berlokasi di bagian bawah RSUD Wangaya karena dekat dengan Tukad Badung. Gedung itu di antaranya terdiri dari ruang pertemuan, ruang komputer, dan ruang farmasi. “Dokumen-dokumen terendam. Tapi layanan secara umum tetap berjalan,” ujarnya.

Baca juga:  Sirkuit MX GP Disiapkan 36 Hektar

Namun untuk listrik, ia mengatakan sekitar 2-3 hari ke depan baru bisa pulih. Pihaknya telah menyewa genset agar layanan tetap berjalan.

Ruang server RS yang terendam banjir, sementara sebagian berjalan manual dan sebagian sudah kembali hidup. “Sistem sudah bisa dibuka aksesnya tapi ada yang masih proses,” ujarnya.

Sementara gudang farmasi yang sebelumnya terendam banjir, sebagian bisa diselamatkan. Meski demikian pihaknya masih memiliki stok obat di lantai atas sehingga layanan kefarmasian tetap berjalan. “Karena kami punya dua gudang farmasi, di atas dan di bawah,” ujarnya.

Baca juga:  Punya Tubuh Ideal Tak Cukup Atur Pola Makan, Treatment dan Olahraga Juga Berpengaruh

Menurutnya tak ada pasien yang sampai diresepkan untuk membeli obat di luar RS akibat terendamnya gudang farmasi. “Dapat pasiennya obat-obatan,” imbuhnya.

Pasien di ruang rawat inap tetap bisa dilayani. Hanya saja pada pasien dengan kondisi tertentu dirujuk ke RS lain. Saat ini pasien rawat inap yang dilayani di RSUD Wangaya sebanyak 66 dengan bed occupancy rate 42 persen. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN