Dahsyatnya terjangan air bah membuat sejumlah kendaraan yang terparkir di garasi Banjar Dadakan Peguyangan hanyut. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan deras yang melanda sejak Selasa (9/10) mengakibatkan air sejumlah sungai yang melintasi Kota Denpasar meluap. Salah satunya sungai yang melintasi perbatasan Kelurahan Ubung dan Peguyangan di Gang Pudak.

Dahsyatnya terjangan air bah membuat sejumlah kendaraan yang terparkir di garasi Banjar Dadakan Peguyangan hanyut.

“Sejumlah mobil dan motor hanyut. Ada mobil yang nyangkut di Jembatan Gang Pudak,” kata Wayan Yoga Wiyasa, Kepala Lingkungan Banjar Sedana Mertha Ubung yang wilayahnya bersebelahan dengan Banjar Dadakan Peguyangan.

Baca juga:  Pura Segara, Potensi Budaya yang Harus Dilestarikan

Selain menghanyutkan mobil dan motor, sejumlah rumah yang berada di pinggir sungai juga tenggelam. Termasuk Taman Beji Pura Puseh dan Pura Dalem Purancak Desa Adat Ubung yang berada di satu lokasi.

Kondisi sejumlah Pelinggih di Taman Beji tersebut mengalami kerusakan parah, termasuk bale Piasan dan bale pesandekannya. “Kondisi Pelinggih taman Beji rusak parah. Sementara ada sisi jalan di Gang Pudak juga longsor,” kata Made Dwi Diksa salah satu warga setempat.

Baca juga:  Dua Bangunan Semi Permanen di Gor Kebo Iwa Dibongkar Paksa

Kelian adat Banjar Sedana Mertha Ubung Nyoman Winata mengatakan, banjir kali ini menjadi yang paling parah. Posisi sungai sebenarnya agak jauh di bawah Gang Pudak. Namun luapan air demikian besar hingga menghanyutkan bangunan taman Beji yang ada.

“Sepengetahuan saya, ini yang paling parah banjirnya. Dulu pernah meluap tetapi tidak sampai menghanyutkan bangunan-bangunan di pinggir sungai yang dilalui,” katanya seraya berharap pemerintah memberikan bantuan.

Baca juga:  Naik Lagi! Hari Ini Kasus COVID-19 Bali Bertambah di Atas 370 dan Belasan Korban Jiwa

Aliran sungai yang meluap deras ini, menurut Winata juga menenggelamkan dan menghanyutkan sejumlah Pelinggih milik warga yang ada di sekitar sungai. “Di Gang Mawar Ubung, sejumlah Pelinggih penunggun karang milik warga hanyut,” ujanya lagi.

Sejumlah rumah yang ada tenggelam dan memaksa penghuni mengungsi di rumah tetangga. (Nyoman Winata/balipost)

BAGIKAN