SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Bypass Prof. Ida Bagus Mantra, Desa Tangkas, Klungkung, Jumat (5/9) dini hari.
Di atas jembatan panjang Tukad Unda itu, sejumlah kendaraan nampak ringsek pada bagian depan. Di tengah jalanan gelap, para pengguna jalan yang penasaran saat melintas sempat merekam peristiwa yang melibatkan sejumlah truk hingga pejalan kaki (PJK).
Kasi Humas Polres Klungkung AKP, i Agus Widiono, Sabtu (6/9), mengatakan pihak kepolisian menerima laporan peristiwa ini, Jumat (5/9) sekitar pukul 09.00 WITA. Lakalantas terjadi antara ligh truk bernopol EA 8398 EA dengan truk tronton tangki nopol DK 8768 DH dan seorang PJK, Anjar Wira Pratama.
Saat itu, pengemudi truk tangki yang dikemudikan I Nengah Astika (42) asal Banjar Dinas Labuhan Desa Antiga Kecamatan Manggis, Karangasem, bergerak dari arah barat dengan tujuan ke timur.
Sampai di TKP, truk ini menabrak ligh truk yang dikemudikan Kuswandi (38) dengan penumpang Nur Hasanah (30). Saat itu truk ini tengah terparkir di badan jalan sebelah kanan, sehingga ligh truk seketika terdorong ke depan mengenai PJK, Anjar Wira Pratama yang sedang berdiri di atas trotoar.
“Ada juga dua kendaraan lain yang kena, di mana saat itu juga sedang parkir. Akses jalan menjadi sedikit krodit, karena ada beberapa kendaraan terlibat laka saat itu,” katanya.
Akibat tabrakan beruntun ini, penumpang ligh truk, Nur Hasanah asal Desa Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, mengalami luka robek di kepala, bagian belakang lebam pada pipi kanan, lebam pada paha kiri saat ini masih di rawat di RSUD Klungkung.
Selain itu, PJK Anjar juga mengalami luka-luka pada bagian kepala, tangan dan kaki, sehingga saat ini masih di rawat di RSUD Klungkung.
“Dua korban Nur Hasanah dan pejalan kaki Anjar saat Ini masih dirawat Di RSU Klungkung. Tidak ada korban jiwa. Sementara sopir truk tangki Nengah Astika dan Kuswandi tidak mengalami luka-luka, namun mengalami kerugian material sekitar Rp50 juta,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga sempat mengecek kondisi akses jalan. Saat peristiwa terjadi, pandangan sopir tidak terhalang, jalan lurus dan permukaan jalan kering karena tidak ada hujan. (Bagiarta/balipost)
