Petugas mengevakuasi jasad pemuda NTT yang ditemukan di Pantai Berawa, Badung, Rabu (20/8). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Jasad pemuda asal NTT yang terseret arus pada Senin (18/8) ditemukan terapung di perairan Pantai Berawa, Badung.

Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, Rabu (20/8) mengatakan korban atas nama Sebastian Jeri Ate ditemukan setelah melakukan pencarian selama tiga hari.

“Jenazahnya terapung-apung di sebelah barat dari lokasi kejadian (Pantai Berawa, Kabupaten Badung) berjarak kurang lebih 1 NM,” kata Sidakarya dikutip dari Kantor Berita Antara.

Ia menjelaskan tubuh laki-laki berusia 23 tahun itu ditemukan pukul 07.15 WITA. Pada pencarian hari ketiga ini tim SAR gabungan sudah memulai pencarian dengan jetski dan perahu karet sejak pukul 06.00 WITA.

Baca juga:  Pelaku Curanmor Sasar Gereja di Bandara

Sebanyak delapan personel dibagi menjadi dua lokasi yaitu Pantai Berawa dan Pantai Kelanjutan untuk penurunan alat utama (alut) dan penyisiran darat di arah barat dan timur bibir pantai.

“Pada pukul 07.15 Wita jenazah ditemukan, tim rubber boat balawista langsung menuju posisi ditemukannya korban dan mengevakuasi ke daratan,” ujar Sidakarya.

Selanjutnya jenazah dievakuasi menuju RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans Balawista Badung.

Untuk diketahui pada Senin (18/8) lalu sekitar pukul 16.30 Wita Sebastian Jeri Ate, pengunjung asal Kalimbu Ngape-Sumba Barat Daya, NTT, terseret arus saat berenang bersama dua rekannya.

Baca juga:  Gelar Pesta Tahun Baru, THM Diingatkan Urus Izin

Informasi kejadian diterima Kantor Basarnas Bali pada pukul 18.40 Wita dari Polairud Polres Badung. Menindaklanjuti permintaan untuk bantuan SAR, diberangkatkan empat personel menuju Pantai Berawa dari kantor Basarnas di Jimbaran.

Saat tiba di lokasi, karena kondisi gelap tim melakukan pencarian di sepanjang bibir pantai dan hingga pukul 21.00 Wita tidak ada tanda-tanda keberadaan korban sehingga pencarian dilanjutkan keesokan hari.

“Kami kesulitan dengan pencahayaan terbatas hingga jarak pandang ke arah laut pun terbatas, pencarian masih nihil,” kata Sidakarya.

Baca juga:  Dijambret, Warga Belanda Alami Kerugian Seratusan Juta Rupiah

Pada hari kedua pencarian sejak pukul 06.00-08.00 WITA juga tidak membuahkan hasil, sebab perahu karet dan jetski terkendala cuaca angin yang cukup kencang. (kmb/balipost)

BAGIKAN