Kondisi salah satu pesisir Nusa Penida di Desa Batununggul, sudah kian hancur diterjang ombak ganas. (BP/istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pesisir Nusa Penida, Klungkung, sudah lama mengalami abrasi. Tahun ini, dipastikan tidak ada penanganan berupa pembangunan tanggul pengaman pantai, lantaran terdampak efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung, I Made Jati Laksana, Rabu (20/8), mengatakan bahwa desain final konservasi rencana penanganan pantai di kepulauan Nusa Penida dan Nusa Lembongan, sudah dilakukan tahun ini. Pihak Kementerian Pekerjaan Umum RI melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida sudah melakukan sosialisasi ke Klungkung, melibatkan Kepala OPD, Camat Nusa Penida, Perbekel, Bendesa Adat, Konsultan dan seluruh pihak terkait lainnya.

Baca juga:  Penanganan Abrasi Jineng Agung Diusulkan 2021

Desain rencana penanganan pantai Nusa Penida dan Nusa Lembongan, dikerjakan oleh Kementerian PU melalui Ditjen BWS Bali-Penida. Desain ini sesuai dengan usulan Pemkab Klungkung sejak tahun 2022 dan terakhir pada tahun 2025 ini. Nusa Penida terpilih dalam perencanaan itu, dari tiga lokasi yang terpilih di Bali. “Untuk tahun ini, program BWS tidak ada pembangunan tanggul pengaman pantai di Nusa Penida, sehubungan efisiensi anggaran pusat,” kata Jati Laksana.

Meski demikian, sesuai dengan progres rencana desain, sesuai tahapan yang sudah berjalan, akan dilakukan pembentukan Tim Koordinasi Manajemen Pengelolaan Pantai (TKMPP). Tim ini akan menjadi wadah atau forum pengelolaan pantai bagi seluruh stakeholder terkait yang terdiri dari unsur pemerintah pusat, daerah, desa dinas dan desa adat, LSM, serta pelaku pariwisata atau swasta. TKMPP akan dibentuk di tingkat provinsi dan kabupaten, sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik.

Baca juga:  Doyan Tantangan? Liburan Ini Coba Jajal 6 Aktivitas Wisata Pemicu Adrenalin di Bali

Pihaknya berharap Kementerian PU melalui BWS Bali-Penida bisa segera menganggarkan penanganan pantai di kepulauan Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Sebab, kondisi pesisir sudah banyak yang hancur akibat ganasnya gelombang dalam beberapa tahun terakhir. Selama tahapan ini, Pemkab Klungkung juga gencar melakukan cek ulang terhadap pembangunan akomodasi wisata di pesisir pantai. Jika tak mengantongi izin, pemerintah daerah tidak segan-segan melakukan penghentian pembangunan hingga pembongkaran.

Baca juga:  Digulung Ombak, WNA Rusia Dievakuasi dari Pantai Klingking

Jati Laksana berharap desain akhir penataan pantai di Nusa Penida nantinya bisa segera dilaksanakan, guna penanganan abrasi pantai dan penataan wilayah pesisir Nusa Penida sebagai kawasan strategis pariwisata nasional dalam rangka peningkatan kunjungan dan kualitas pariwisata di Nusa Penida. Karena kondisi pesisir sudah lama dikeluhkan warga Nusa Penida, agar kondisi pesisir tidak semakin porak poranda tergerus abrasi. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN