SINGARAJA, BALIPOST.com – Hari kedua Buleleng Festival (Bulfest) 2025, puluhan narapidana (napi) dari Lapas Kelas IIB Singaraja sukses memukau penonton lewat pementasan tari janger. Mereka tampil di panggung Puri Buleleng, Kelurahan Kampung Singaraja, Selasa (19/8) malam.
Sebanyak 21 warga binaan terdiri dari enam perempuan dan 15 laki-laki tampil penuh percaya diri dengan formasi tari yang kompak. Lengkap dengan busana adat dan riasan yang digarap serius, pementasan mereka diiringi tabuhan gamelan yang semakin menghidupkan suasana. Ribuan penonton yang memadati area panggung pun tampak terpukau, bahkan tak sedikit yang memberi tepuk tangan meriah usai pertunjukan.
Kepala Lapas Singaraja, Gusti Lanang Agus Cahyana Putra dikonfirmasi Rabu (20/8), mengungkapkan, pementasan ini berawal dari undangan Dinas Kebudayaan Buleleng. Pihak Lapas Singaraja kemudian menyanggupi ikut turut serta dalam pementasan.
“Kami memiliki program pembinaan seni, salah satunya tari janger. Saat menerima undangan dari Bulfest, kami menyiapkan 21 napi untuk tampil,” ujarnya.
Kesenian yang dipentaskan para napi merupakan hasil binaan sanggar seni yang ada di dalam Lapas bernama Sekaa Griya Winaya, yang beranggotakan lebih dari 36 warga binaan. Mereka terbagi dalam kelompok seni tari, gamelan, dan kidung. Menariknya, napi yang sudah mahir menjadi pelatih bagi rekan-rekan lainnya, disamping pelatihan yang sesekali melibatkan sanggar seni dari luar.
“Ada yang memang sudah berpengalaman menari, ada juga yang benar-benar baru belajar di Lapas,” jelas Gusti Lanang.
Demi kelancaran acara, pengamanan ekstra pun diterapkan. Hampir 100 personel gabungan diturunkan, termasuk 40 anggota kepolisian. “Warga binaan dikawal ketat. Sekitar 10 menit sebelum tampil mereka diberangkatkan dari Lapas, dengan kostum dan riasan yang sudah dipersiapkan sejak dari dalam,” imbuhnya.
Gusti Lanang menegaskan, keikutsertaan napi dalam Bulfest 2025 menjadi bukti bahwa warga binaan juga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Sebelumnya, mereka juga pernah tampil dalam pertunjukan seni di panggung Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Sukasada.
“Momentum ini mengajak seluruh jajaran Lapas Singaraja dan warga binaan untuk ikut berperan dalam pesta rakyat. Walau berada di balik jeruji,”tutupnya. (Yudha/Balipost)
