
SINGARAJA, BALIPOST.com – Menjelang perhelatan Buleleng Festival (Bulfest) 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng mulai melakukan pengalihan arus lalu lintas di tiga ruas jalan utama Kota Singaraja. Langkah ini diambil untuk mendukung proses pembangunan panggung utama hingga deretan stand UMKM.
Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra Selasa (12/8), mengatakan bahwa pengalihan arus mulai berlaku sejak 10 Agustus malam hingga 17 Agustus 2025.
Tiga ruas jalan yang terdampak adalah Jalan Veteran, Jalan Ngurah Rai, dan Jalan Pahlawan. Ia menjelaskan pengalihan arus lalu lintas lebih lama dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini lantaran stand UMKM dibuat lebih unik, menggunakan anyaman bambu.
“Pengalihan ini untuk memberi ruang dan waktu yang cukup bagi persiapan Bulfest, yang akan digelar pada 18–23 Agustus. Tahun ini stand UMKM dibuat lebih unik, menggunakan anyaman bambu sehingga memerlukan waktu,” jelas Gunawan.
Gunawan menambahkan, selama tujuh hari masa persiapan, pengalihan arus diberlakukan dengan sistem buka-tutup jalan. Kendaraan roda dua maupun roda empat seperti mobil keluarga masih diperbolehkan melintas. Namun, truk, bus, dan kendaraan engkel dilarang melewati tiga ruas tersebut dan akan dialihkan ke jalur alternatif.
Kendaraan besar dari arah Denpasar menuju Seririt/Jembrana dialihkan dari Jalan Jelantik Gingsir ke Jalan Gajah Mada hingga Kantor Pos, lalu ke Jalan Ahmad Yani menuju barat. Sedangkan Kendaraan dari Denpasar menuju Karangasem dapat lewat Banyuning, atau dari Jalan Gajah Mada ke Jalan Diponegoro, lalu ke arah timur.
Kendaraan dari arah barat menuju Denpasar diarahkan lewat Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Udayana, Jalan Letkol Wisnu, lalu ke selatan melalui Jalan Gajah Mada.
Untuk memastikan kelancaran, Dishub menurunkan 34 personel yang ditempatkan di berbagai titik strategis seperti Simpang Catuspata, Simpang Raider, Simpang Kapten Muka, Simpang Banyuning, Terminal Banyuasri, hingga Kecamatan Seririt.
Petugas tidak hanya mengatur arus, tetapi juga membantu pengendara, termasuk sopir dari luar Bali yang belum familiar dengan jalur di Buleleng.
“Khusus di Seririt, kami informasikan kepada warga yang hendak ke Denpasar bahwa mereka bisa memilih jalur Banyuatis jika cuaca mendukung. Ini untuk mencegah penumpukan kendaraan di pusat kota,” jelas Gunawan. (Nyoman Yudha/Balipost)