
DENPASAR, BALIPOST.com – Tangis anggota keluar I Kadek Adi Jaya (23) pecah saat tim gabungan membawa sebuah kantong jenazah ke tempat mereka menunggu di kawasan Pantai Padanggalak, Denpasar. Kadek, anak buah kapal (ABK) Bali Dolphin Cruise 2 yang dinyatakan hilang saat boat itu terbalik dihantam gelombang pada Selasa (5/8), ditemukan meninggal.
Almarhum ternyata baru sekitar satu bulan bekerja di Bali Dolphin Cruise. Hal ini diakui kakak kandung korban, Adi, yang diwawancara sebelum penemuan jasad sang adik.
Ia menjelaskan sang adik baru sekitar sebulan bekerja di boat. Saat diwawancara, ia berharap sang adik bisa cepat ditemukan.
Terkait minimnya pengalaman sehingga menyulitkan Kadek untuk menyelamatkan diri, Kepala KSOP Kelas II Benoa Aprianus Hangki, Rabu (6/8), menampiknya. Menurutnya kru kapal atau ABK telah memiliki sertifikasi.
“Informasi itu tidak benar, yang bersangkutan memang baru join di atas kapal ini dan memiliki kualifikasi itu. Jadi persyaratan bekerja di atas kapal mereka harus memiliki minimal basic safety training, basic bagaimana untuk menyelamatkan diri, bagaimana untuk membantu orang,” tandasnya.
Terkait peristiwa nahas ini, Kepala KSOP mengatakan akan ada evaluasi pelayaran karena Pelabuhan Sanur telah didesain sedemikian rupa. “Kami berharap musibah seperti ini tidak terjadi lagi Pelabuhan Sanur,” imbuhnya.
Salah satu catatan evaluasinya adalah ketika gelombang besar, nakhoda harus bisa memiliki timing yang tepat untuk masuk alur pelayaran kolam Pelabuhan Sanur. “Jadi dia tidak boleh melawan ombak , menyamping ombak, karena sangat berbahaya bagi keselamatan kapal,” ujarnya.
Sebelumnya, ABK I Kadek Adi Jaya Dinata (23) yang dilaporkan hilang saat boat terbalik di Perairan Pelabuhan Sanur, Denpasar Selatan, Rabu (6/8) ditemukan. Jasad pria asal Nusa Penida ini ditemukan mengambang di Pantai Padanggalak, Denpasar Timur (Dentim), pukul 13.00 WITA.
Kapolsek Dentim Kompol Ketut Tomiyasa saat dikonfirmasi membenarkan jika jasad korban telah ditemukan. Selanjutnya dievakuasi dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
Peristiwa nahas ini menyebabkan 3 korban jiwa, yakni 2 WN Tiongkok dan 1 WNI. Saat kejadian, ada 80 orang di dalam boat. 75 orang di antaranya adalah penumpang dan sisanya merupakan ABK. Dari total penumpang, 73 orang merupakan WNA dan 2 WNI. (Citta Maya/Suyadnyana/balipost)