Ogoh-ogoh Cupak mengiringi palebon Ni Jero Samiarsa, Senin (4/8). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Selasa (5/8) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.

Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:

1. Gas Melon Langka di Bali

Denpasar (Bali Post) –

Berdasarkan pantauan di lapangan gas melon atau LPG 3 Kg masih langka.

Kaum ibu-ibu kelabakan mencari gas melon karena kosong di warung-warung.

2. Sopir Mocin Pengangkut Sampah Protes

Baca juga:  Indonesia Miliki Data Tunggal Sosial Ekonomi

Denpasar (Bali Post) –

Sebagai bentuk protes kepada pemerintah, pulu-
han Motor Cina (mocin) pengangkut sampah diparkir oleh pengendaranya di depan Kantor Gubernur Bali, Senin (4/8).

Mengapa aksi ini dilakukan?

Aksi ini dilakukan untuk mendapatkan solusi dari pemerintah.

Sebab, sampah yang mereka angkut tidak
diizinkan dibuang ke TPA Suwung.

3. Sikapi Polemik MDA, Forum Komunikasi Bhinneka Hindu Bali Sampaikan 10 Petisi ke DPRD Bali

Denpasar (Bali Post) –

Baca juga:  Sertijab Danrem, Pangdam Ingatkan Event Internasional

Menyikapi polemik Majelis Desa Adat (MDA) dengan desa adat di Bali, aliansi organisasi mahasiswa dan pemuda Hindu yang tergabung dalam Forum Komunikasi Bhinneka Hindu Bali mendatangi Kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (4/8).

Mereka menyampaikan 10 petisi kepada DPRD Bali.

4. Puncak ”Palebon” Jro Samiarsa Dihadiri Megawati dan Tokoh Partai

Denpasar (Bali Post) –

Puncak palebon Ni Jero Samiarsa, ibunda Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Menteri PPPA periode 2019-2024 Bintang Puspayoga dihadiri Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Senin (4/8).

Baca juga:  5 Berita Koran Bali Post Terbit Hari Ini, Rabu 16 Juli 2025

Megawati datang bersama Prananda, Hasto, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Giri Prasta, Connie Bakrie, dan kepala daerah se-Bali.

5. Di Bangli juga Seret

Bangli (Bali Post)-

Pasokan LPG 3 kilogram yang diterima pengecer di Bangli seret sejak dua minggu terakhir.

Kondisi ini membuat para pedagang kewalahan memenuhi permintaan masyarakat. (*)

BAGIKAN