Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat tiba dilokasi Bimtek PDI Perjuangan, di The Meru Sanur, Rabu (30/7) sore. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri hadir secara langsung pada kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) kader PDI Perjuangan yang duduk di legislatif pada hari pertama di The Meru Sanur, Rabu (30/7). Megawati tiba di lokasi acara pada pukul 16.41 WITA.

Kedatangan Presiden Ke-5 RI ini didampingi putranya, Prananda Prabowo dan disambut sejumlah pimpinan pengurus DPP PDI Perjuangam, dan pecalang Bali.

Setibanya dilokasi, Megawati langsung masuk ke Convention Center The Meru untuk memberikan pengarahan kepada 3.200 peserta Bimtek. Megawati disambut ribuan kader PDI Perjuangan yang mengikuti Bimtek. Pengarahan Bimtek oleh Megawati bersifat tertutup dan media tidak diperkenankan masuk untuk meliput.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah DPP PDIP, Ganjar Pranowo saat ditemui di lokasi mengatakan Bimtek ini bertujuan untuk menyamakan kembali platform para anggota DPR dan DPRD fraksi PDIP yang baru.

Sehingga, dalam pembentuk aturan punya fungsi yang optimal. Di samping juga secara basic, nilai-nilai dan ideologis kepartaian mereka paham. “Jadi kalau membuat kebijakan ini pasti sesuai dengan pancasila, pasti sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga tidak saling melanggar,” ujar Ganjar yang datang sebelum kedatangan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga:  Badung Bebaskan Delegasi IMF-WB dari Pajak Hotel

Selain itu, Bimtek ini juga bertujuan agar para kader yang duduk di legislatif ini pada saat membuat kebijakan bisa menyesuaikan dengan kondisi sosiologis yang terjadi. Sehingga tidak terjadi kontroversi. Apalagi, Indonesia saat ini menghadapi situasi tidak mudah.

Untuk itulah, dikatakan Megawati Soekarnoputri hadir secara langsung memberikan pengarahan kepada kader PDIP yang duduk di dewan. “Nanti (Megawati Soekarnoputri,red) memberikan arahan (kepada peserta Bimtek,red),” ungkapnya.

Sebelumnya, Bimtek PDI Perjuangan dibuka oleh Ketua Bidang Politik DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani pada pukul 09.35 awira.

Dalam pidatonya Puan Maharani menegaskan bahwa PDIP harus kembali memperkuat kedekatannya dengan masyarakat kecil atau wong cilik dan anak muda. Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu berharap partai dengan lambang banteng moncong putih ini tetap eksis untuk membela kepentingan wong cilik.

Baca juga:  Pilihan Pilkada Jangan Diukur oleh Uang

“Pada masa lalu PDI Perjuangan selalu identik dengan partai wong cilik dan partai anak muda; bagaimana ke depan? Kita harus dapat melakukan kerja-kerja politik yang nyata untuk tetap eksis sebagai partainya rakyat kecil dan anak muda,” ujar Puan dalam pidatonya.

Puan menilai bahwa kerja politik yang hanya mengandalkan simbol-simbol atau retorika tidak lagi cukup. Ia mengingatkan kader untuk mengedepankan kerja politik di masyarakat secara nyata.

“Kita tidak cukup lagi hanya bermodalkan teriak-teriak: ‘Merdeka!’, lalu rakyat akan memilih PDI Perjuangan. Kita harus punya kerja politik di setiap tingkatan dan komunitas, dengan cara-cara yang sesuai dengan zaman, lingkungan, dan budaya,” tegasnya.

Dalam arahannya, Puan juga menekankan bahwa kekuatan PDIP bukan hanya dari jumlah kursi legislatif dan jabatan eksekutif. Puan menyinggung soal soliditas internal partai.

“Solid dalam visi, struktur, dan kerja politik bersama rakyat; kita harus punya arah perjuangan yang jelas dan organisasi yang kuat. Itulah kekuatan kita,” kata Puan.

Baca juga:  Karya di Pura Goa Gajah Digelar 30 Tahun Sekali

Puan mengingatkan seluruh kader untuk berani melakukan otokritik ke dalam sebelum mengkritik pihak luar. Hal ini dikatakan penting agar partai tetap kuat menghadapi berbagai tantangan politik nasional.

Bimtek yang diinisiasi oleh DPP PDIP ini akan berlangsung hingga Jumat (1/8). Acara ini diisi dengan materi seperti penguatan fraksi, analisis penyusunan RPJMD, evaluasi RKPD dan APBD 2025, serta strategi komunikasi politik di daerah.

Sejumlah Tokoh PDI Perjuangan tampak hadir pada Bimtek ini. Diantaranya, Kepala Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah DPP PDIP Ganjar Pranowo, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang juga Anggota DPR RI dan Wakil Ketua MPR, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), Yasonna Laoly (Ketua Bidang Hukum DPP PDIP), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Ketua Bidang Perekonomian DPP PDIP), Adian Napitupulu, Diah Pitaloka, Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, dan tokoh PDIP lainnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN