
AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah sekolah SD di Kabupaten Karangasem masih saja ada yang mendapatkan siswa sedikit jelang memasuki tahun pelajaran baru 2025/2026. Seperti yang dialami SDN 8 Subagan dan SDN 10 Karangasem. Kedua sekolah ini hanya mendapatkan dua peserta didik baru.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 8 Subagan, Ni Gusti Nyoman Dewi mengungkapkan, hingga saat ini baru ada 2 orang siswa saja yang daftar. Itupun 1 orang masih belum pasti akan bersekolah di sana karena masih menunggu apakah ada siswa lain yang mendaftar atau tidak. “Baru 1 orang yang sudah pasti ingin bersekolah di sini (SDN 8 Subagan). Sedangkan lagi 1 masih belum pasti,” kata Dewi, Senin (14/7).
Dewi mengatakan, selama ini pihaknya bersama dengan para guru yang lain sudah berupaya dengan maksimal dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkoordinasi dengan kepala wilayah. Akan tetapi, hingga saat ini ternyata siswa yang mendaftar sangat minim. Dan total siswa saat ini dari kelas II hingga VI berjumlah 24 orang, tahun lalu dapat 8 siswa.
“Kami sangat berharap untuk sisa waktu sebelum masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang akan berlangsung pada tanggal 21 Juli 2025 nanti ada lagi siswa yang daftar,” harap Dewi sembari mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi minimnya siswa yang mendaftar untuk bersekolah di SDN 8 Subagan.
Selain karena minim ada anak-anak yang usia sekolah juga karena ada beberapa sekolah yang jaraknya berdekatan. Hal senada juga dikatakan oleh plt Kepsek SDN 10 Karangasem Ni Made Ariyanti.
Pihaknya menjelaskan, sampai saat ini pihaknya baru menerima sebanyak 2 orang siswa. Itu pun karena kakaknya bersekolah di sana sehingga orangtuanya memilih untuk menyekolahkan anaknya agar dapat bersama-sama dengan kakaknya. “Tahun ini baru dapat 2 siswa, semoga sampai masa MPLS nanti ada tambahan lagi sehingga jumlah siswa bertambah,” kata Ariyanti.
Meskipun hanya mendapatkan dua siswa, kata Ariyanti pihak sekolah tetap bersyukur. Pasalnya, selama dua tahun terakhir SDN 10 Karangasem tidak dapat siswa sama sekali.
“Kami tidak bisa memaksa para orang tua untuk menyekolahkan anaknya disini, karena mereka punya pilihan masing-masing. Untuk jumlah siswa dari kelas IV hingga VI di SDN 10 Karangasem berjumlah 22 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid SD dan SMP Disdikpora Karangasem, I Gusti Bagus Jaya Arsana mengatakan bahwa terkait ada sekolah yang dapat siswa sedikit, pihaknya mengaku itu baru jumlah sementara karena masih menunggu selesainya MPLS kemungkinan masih ada perubahan sehingga jumlahnya bertambah. “Kalaupun seandainya dapat siswa sedikit, proses belajar mengajar di sekolah tersebut tetap jalan seperti biasa,” katanya. (Eka Parananda/balipost)