
AMLPURA, BALIPOST.com – Kendaraan besar yang mengangkut logistik kian padat melintasi jalur Karangasem akibat jebolnya jalan di Bajera, Tabanan. Bahkan, kemacetan panjang sempat terjadi di wilayah Berina, Abang lantaran adanya truk pengangkut logistik yang terperosok di jalur tersebut.
Berdasarkan pantauan Minggu (13/7), truk-truk pengangkut logistik dari arah Karangasem menuju Denpasar kian padat. Truk-truk tersebut berseliweran dari pagi hingga malam hari.
Macet panjang menjadi pemandangan baru di Karangasem, seperti kemacetan panjang di wilayah Berina, Abang pada Jumat (11/7) malam hingga Sabtu (12/7) pagi.
Kemacetan ini dipicu truk pengangkut logistik yang terperosok di jalur tersebut.
Tak hanya di Berina, kepadatan juga terjadi di Bugbug lantaran adanya upacara penyineban Usaba Manggung.
Kepala Dinas Perhubungan Karangasem, Tjokorda Surya Dharma menjelaskan volume kendaraan meningkat signifikan dari arah Singaraja menuju Denpasar lewat Karangasem.
Ia pun mengatakan kondisi jalan di Karangasem lebih sempit dan banyak jalur menikung seperti di Berina. Truk-truk besar pasti kesulitan lewat, sehingga terjadi kepadatan di jalur tersebut.
“Kami terus berkoordinasi dengan Satlantas Polres Karangasem untuk melakukan pengaturan lalu lintas secara berkala. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kemacetan parah,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba, mengatakan pihaknya terus melakukan antisipasi mencegah kemacetan panjang di jalur alternatif kendaraan logistik ke Denpasar.
Terkait truk yang terperosok di Berina, ia mengatakan personel Polsek Abang dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karangasem telah melakukan upaya penanganan secara cepat dan terukur.
“Sejak awal kejadian, personel kami, baik dari Polsek Abang maupun dari Satuan Lalu Lintas Polres Karangasem sudah melakukan upaya untuk memperlancar arus lalu lintas. Saat ini arus lalu lintas di lokasi kejadian sudah kembali lancar karena truk sudah dievakuasi,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)