SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kepadatan arus lintas sangat terasa di jalan utama Bali Timur, setelah jebolnya jalan di Bajera, Tabanan yang merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk. Truk-truk berukuran besar dari Gilimanuk harus memutar mengambil jalur Singaraja, Karangasem, Klungkung untuk menuju Denpasar.
Pihak kepolisian dari Satlantas Polres Klungkung pun ikut meningkatkan pemantauan, untuk memastikan tidak terjadi gangguan lalu lintas.
Lumpuhnya akses Denpasar-Gilimanuk ini juga berdampak terhadap arus lalu lintas dari arah Pelabuhan Padangbai Karangasem ke Gilimanuk. Truk-truk harus mencari alternatif jalur lain untuk berkendara menuju Gilimanuk.
Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Untung Laksono, Jumat (11/7), mengatakan truk-truk yang hendak ke Gilimanuk dari Padangbai, saat melintas di wilayah Klungkung, langsung diarahkan menuju jalur Bukit Jambul. “Kami pantau terus arus lalu lintasnya, khususnya truk yang mau ke Gilimanuk. Kami arahkan lewat jalur Karangasem karena kalau lewat Bedugul dan Tabanan, sudah padat,” kata AKP Untung Laksono.
Setiap kendaraan dari arah Padangbai, utamanya truk-truk besar saat tiba di Klungkung, khususnya di Pos Goa Lawah, truk pertama-tama diarahkan menuju Pos Tihingadi, kemudian dilanjutkan ke Pos Kertagosa lanjut ke arah Kecamatan Rendang Karangasem di jalur Bukit Jambul. “Dari jalur Bukit Jambul lanjut ke arah Suter-Kintamani, Bangli, sampai dengan Gilimanuk,” imbuh AKP Untung Laksono.
Selain memastikan kendaraan truk dari Padangbai melalui jalur itu, aparat kepolisian juga fokus memantau arus lalu lintas kendaraan dari Gilimanuk, yang memutar jalur menuju Singaraja, Karangasem dan melewati Klungkung menuju arah Denpasar. Sebab, arus lalu lintas wilayah Klungkung dari Goa Lawah menuju Bypass Prof. I.B Mantra hingga Denpasar menjadi cukup padat.
Truk-truk dari Gilimanuk ini menambah kepadatan arus lalu lintas di jalur-jalur utama Bali Timur, selain karena truk-truk yang mengangkut material pasir dari galian C Karangasem menuju Denpasar.
Sebagai antisipasi lain, cabang-cabang pohon perindang di pinggir jalan Bypass Prof. I.B Mantra yang melintang rendah di tengah jalan juga langsung dipotong oleh Tim BPBD Klungkung bersama kepolisian. Seperti pohon perindang jenis trembesi di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan.
Selain melintang rendah, trembesi tersebut sudah berumur tua, berukuran besar, dan dalam kondisi miring, yang dinilai berpotensi tumbang dan membahayakan pengguna jalan. (bagiarta/balipost)
