
NEGARA, BALIPOST.com – Berselang sejam sejak penemuan jenazah diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Pebuahan, Jembrana, nelayan kembali menemukan satu jenazah berkelamin laki-laki.
Temuan ini juga diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Kamis (3/7) dini hari WITA.
Jenazah kedua ditemukan oleh nelayan bernama Miftahul Rahman (Anif). Korban kedua ini ditemukan mengenakan celana pendek biru dan sebagian baju berwarna hitam yang sudah terlepas.
Setelah dievakuasi, kedua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara, Jembrana, menggunakan dua unit ambulans.
Dua jenazah berjenis kelamin laki-laki ini menambah jumlah korban yang berhasil ditemukan dalam insiden tersebut. Kedua jenazah ditemukan oleh nelayan di lokasi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari bibir Pantai Pebuahan, dengan waktu penemuan yang berbeda.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, didampingi Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, dan Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah, mengonfirmasi penemuan tersebut.
Identitas kedua korban belum diketahui, namun keduanya berjenis kelamin laki-laki. Proses identifikasi lebih lanjut akan dilakukan di RSU Blambangan, Banyuwangi.
Pada pukul 11.15 WITA, kedua jenazah dipindahkan dari RSU Negara ke Posko Pengaduan ASDP Pelabuhan Gilimanuk, sebelum akhirnya dibawa ke RSU Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, untuk proses identifikasi. Penyerahan jenazah dilakukan oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati kepada Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.
Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya saat ini telah memasuki hari kedelapan. Sidakarya menyatakan bahwa operasi pencarian diperpanjang selama tiga hari ke depan. “Hari ini perpanjangan pertama. Dari arahan posko induk Ketapang, Banyuwangi, pencarian kita perpanjang selama tiga hari ke depan demi kemanusiaan,” tambahnya.
Data update sementara yang dihimpun hingga Rabu (9/7), total 42 korban telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, 30 orang selamat dan 12 orang meninggal dunia. Dua dari 12 korban meninggal dunia tersebut masih belum diketahui identitasnya. (Surya Dharma/balipost)