Tanah longsor -Penanganan material tanah longsor yang menutupi Saluran Irigasi Subak Dukuh Pinjul Wilayah Desa Kendran, Kecamatan Tegallalang, Kamis (3/7). (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor terjadi di Saluran Irigasi Subak Dukuh Pinjul yang terletak di Wilayah Desa Kendran, Kecamatan Tegallalang, Kamis (3/7).

Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak pagi dan kondisi tanah yang labil menyebabkan longsoran material menutup aliran irigasi di Subak Dukuh Pinjul.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Kamis (3/7), mengatakan bahwa saluran irigasi yang tertimpa longsor memang menjadi sumber pengairan utama lahan pertanian Subak Dukuh Pinjul. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar telah bergerak menangani bencana longsor tersebut.

Baca juga:  Ditutup Longsor, Jalur Amlapura-Denpasar Lumpuh

Dijelaskannya, Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu A diterjunkan ke lokasi dengan membawa peralatan khusus, termasuk mesin pompa air dan chainsaw untuk menyingkirkan material longsoran. “Kami sudah melakukan penanganan awal dengan penyemprotan material longsor menggunakan pompa air, serta pemotongan ranting dan batang pohon yang terbawa longsoran,” ucapnya.

Dibya Presasta memaparkan proses penanganan baru mencapai sekitar 40 persen. Penanganan berlangsung selama 6 jam 30 menit sejak tim tiba di lokasi. Warga setempat turut membantu upaya pembersihan untuk mempercepat pemulihan aliran irigasi.

Baca juga:  Longsor Tutup Sungai, Lima Rumah Terendam Air

Hingga saat ini, BPBD Gianyar masih melakukan pemantauan lanjutan guna memastikan tidak ada longsor susulan, mengingat cuaca di kawasan perbukitan Tegalalang masih berpotensi hujan. Warga yang memiliki lahan di sekitar Subak Pinjul diminta tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi pergerakan tanah. (Wirnaya/Balipost)

 

BAGIKAN