
DENPASAR, BALIPOST.com – Momen liburan sekolah Juni-Juli 2025 ini, Bali masih menjadi destinasi yang banyak dipilih wisatawan domestik, baik melalui darat dan udara. Otomatis, kebutuhan avtur dan elpiji juga mengalami peningkatan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Senin (30/6) mengatakan di masa libur panjang, untuk avtur di Bali dilakukan penambahan suplai berhubung adanya peningkatan permintaan. Penambahan suplai avtur sebanyak 6.700 kiloliter di luar penyaluran reguler.
Penyaluran avtur untuk bandara I Gusti Ngurah Rai rata-rata harian musim liburan ini sejumlah 2 332 KL atau lebih tinggi 7,29 % dari bulan Mei sejumlah 2.173 KL. “Bali menjadi destinasi yang tidak pernah sepi. Alhasil Pertamina sudah menyiapkan beberapa hal untuk menjaga pasokan dan stok,” terangnya.
Sedangkan untuk elpiji subsidi 3 kg di Bali dilakukan penyaluran reguler dengan rata-rata konsumsi harian Mei 2025 sebesar 750 MT dan bulan Juni 791 MT. Termasuk pula kebutuhan elpiji bagi industri pariwisata di Bali seperti hotel, restoran, kafe dan lainnya.
Tercatat untuk rata-rata konsumsi LPG non-PSO atau nonsubsidi pada Mei 2025 mencapai 78 MT/hari. “Di masa liburan sekolah estimasi konsumsi LPG NPSO sebesar 81,4 MT/hari. Prediksi peningkatan konsumsi LPG NPSO sebesar 4-5% di masa libur sekolah,” ungkapnya.
Terkait tingginya wisatawan domestik (wisdom) ke Bali ini, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar pesawat avtur maupun elpji di Pulau Dewata terpantau aman.
Sementara itu BPS Bali mencatat wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada April 2025 tercatat sebanyak 591.221 kunjungan, naik 25,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 470.851 kunjungan.
Wisatawan yang berasal dari Australia mendominasi kedatangan wisman ke Bali pada bulan April 2025 dengan share sebesar 23,59 persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2025 tercatat sebesar 57,23 persen, naik setinggi 10,62 persen poin jika dibandingkan dengan bulan Maret 2025 yang tercatat sebesar 46,61 persen.
Sementara itu, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 41,86 persen, naik 6,15 persen poin dibandingkan bulan Maret 2025 yang tercatat sebesar 35,71 persen.
BPS juga memuat rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang di Bali pada April 2025 tercatat 2,72 malam, turun 0,03 poin dibandingkan dengan capaian Maret 2025 (m-to-m) yang tercatat selama 2,75 malam. (Suardika/bisnibali)