Proses pemadamannkapal ikan Budi Jaya 18 milik agen Jayakota terbakar pada Minggu (22/6) di area Pelabuhan Benoa, Bali. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kapal Ikan Budi Jaya 18 milik agen Jayakota terbakar pada Minggu (22/6), sekitar pukul 11.00 WITA di area Pelabuhan Benoa, Bali. Tak sampai sejam, api berhasil dipadamkan.

General Manager Pelindo Sub Regional 3 Benoa, Agung Mataram mengatakan, saat mengetahui adanya kepulan asap dari kapal yang sedang bersandar, tim security Pelindo langsung menerapkan prosedur tanggap darurat dan melakukan pemadaman awal.

Selanjutnya, unit Damkar Pelindo yang siaga di pelabuhan turut melakukan pemadaman secara intensif. Sinergi dan kerja sama lintas tim ini untuk mencegah meluasnya api ke kapal lain di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga:  Masa Kampanye Dimulai, Netralitas Guru Harus Dijaga

Tak sampai 1 jam, kebakaran kapal ikan berhasil ditangani dan tidak sampai merembet ke kapal lain. “Dalam waktu kurang dari satu jam, api berhasil dipadamkan secara menyeluruh sehingga tidak mengganggu operasional pelabuhan dan tidak menyebabkan korban jiwa,” ujarnya.

Menurutnya, aksi cepat ini merupakan wujud kesiapsiagaan timnya dalam menjaga keselamatan dan kelancaran operasional pelabuhan. “Astungkara, api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat tanpa adanya korban jiwa. Kami langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti KSOP Benoa, TNI AL, KKP Pengambengan dan aparat keamanan pelabuhan untuk penanganan awal dan memastikan pasca kejadian lokasi aman dan operasional pelabuhan tetap berjalan normal,” jelasnya.

Baca juga:  Dari Segini Kemampuan Oksigen KRI Nanggala-402 hingga Operasi Penyelamatan KRI Nanggala-402

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak terkait. Namun demikian, ia terus mengingatkan seluruh pemilik kapal, agen, serta pengguna jasa pelabuhan untuk selalu mematuhi standar keselamatan kerja (K3), termasuk menyediakan alat pemadam (APAR), memastikan awak kapal selalu siaga, serta menghindari aktivitas berisiko saat kapal tengah sandar.

Ia berharap kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penerapan budaya keselamatan di kawasan pelabuhan, serta perlunya sinergi seluruh unsur maritim dalam menjaga keamanan bersama. (Citta Maya/Balipost)

Baca juga:  Berkaitan dengan Pariwisata, Pelabuhan Benoa Punya Peran Penting
BAGIKAN