Peed Aya duta Kabupaten Jembrana dalam pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI didepan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu (15/6). PKB 2024 ini diikuti belasan ribu seniman dari berbagai daerah di Bali dan luar Bali. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, sekaligus melepas pawai (Peed Aya) di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Sabtu (21/6).

Peed Aya PKB XLVII Tahun 2025 akan menampilkan pusparagam kebudayaan Bali khususnya yang tumbuh dan berkembang di desa adat masing-masing kabupaten/kota se-Bali.

Berikut rincian garapan yang ditampilkan kabupaten/kota saat peed aya:

1. Denpasar

Garapan peed aya tematik yang akan ditampilkan berjudul “Ngerebong” perwakilan dari Desa Adat Kesiman.

2. Kabupaten Badung

Badung menampilkan sajian seni berjudul “Perang Untek: Pusaka Agraris Desa Kiadan Kabupaten Badung”. Kepala Dinas Kebudayaan I Gde Eka Sudarwitha mengungkapkan, seluruh proses kreatif untuk garapan peed aya sudah dimulai sejak bulan November 2024. Namun untuk penentuan sub tema yang diangkat dan pemantapan sejak bulan Februari 2025.

Baca juga:  Senderan Akses Jalan Temakung Amblas

3. Kabupaten Gianyar

Gianyar menyajikan garapan “Siat Sambuk” yang merupakan sebuah tradisi unik yang berasal dari Desa Singakerta, Ubud, Gianyar.

4. Kabupaten Tabanan

Tabanan menampilkan garapan Tari “Digjaya Singasana Mahardika”.

5. Kabupaten Klungkung

Menampilkan sajian seni fragmentari berjudul “Manunggaling Kaula Gusti” yang mengisahkan puncak kejayaan Ida Dalem Waturenggong.

6. Kabupaten Bangli

Menampilkan garapan tematik berjudul “Jaya Pangus Krtha Bhuana”.

7. Kabupaten Karangasem

Baca juga:  Jaksa Ajukan Banding Kasus Jerinx, Ini Alasannya

Karangasem menampilkan salah satu garapan seni tarian khas yaitu Tari Gebug Ende yan merupakan kesenian rakyat yang khas di Kabupaten Karangasem, yakni di Desa Adat Seraya.

8. Kabupaten Buleleng

Buleleng menampilkan garapan tematik berjudul “Agra Bhuwana Raksa: Penjaga Peradaban Hulu”.

9. Kabupaten Jembrana

Jembrana akan menampilkan garapan seni berjudul “Jimbarwana”.

Sementara pada saat pembukaan PKB di Panggung Terbuka Ardha Candra akan disajikan rekasadana (pergelaran) garapan Kolaborasi Sanggar Karawitan Bungan Dedari dengan ISI Bali berjudul “Metu Bhuwana Manu”.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha mengatakan bahwa garapan Peed Aya yang ditampilkan mengkontekstualkan tema PKB XLVII Tahun 2025 yang disesuaikan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Sehingga, garapan seni yang ditampilkan lebih kaya.

Baca juga:  Gubernur Pastika Pantau Hari Pertama Pendaftaran Paslon Pilgub Bali di KPU

Hal ini merepresentasikan semangat gotong royong krama Bali dalam pelestarian dan perlindungan warisan budaya adiluhung dalam upaya penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali untuk pemajuan kebudayaan Nasional.

Dengan konten yang lebih kaya dan skala lebih luas, PKB ke-47 diharapkan menjadi ajang budaya yang tak hanya membanggakan masyarakat Bali, namun juga memperkuat posisi Pulau Dewata dari desa adat sebagai pusat kebudayaan Indonesia. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN