Ilustrasi petani tengah membajak lahan dengan traktor di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam mengatasi sulitnya memperoleh air di saat musim kemarau, Dinas Pertanian Denpasar mencoba mengembangkan padi gogo di Subak Ubung, Kecamatan Denpasar Utara.

Plt. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kota Denpasar, IGA N Anggreni Suwari, Kamis (12/6) mengatakan pihaknya membuka Demonstration Plot (Demplot) atau lahan percontohan penanaman Padi Gogo.

“Benih padi Gogo berasal dari Unit Pengelola Balai Sumber (UPBS) Sukamandi lantaran sumber air menjadi salah satu tantangan pertanian padi di Kota Denpasar,” ujarnya.

Baca juga:  Golkar Bali Serahkan Rekomendasi 10 Paslon di Pilkada Serentak, Berikut Daftarnya

Demplot padi gogo adalah lahan percontohan yang digunakan untuk menguji dan membandingkan berbagai teknik atau metode budidaya padi gogo, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi. Sehingga ke depan, meski di tengah musim kemarau, produksi padi di Kota Denpasar dapat terus dilaksanakan.

“Inovasi ini merupakan upaya dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan, serta mendukung optimalisasi produksi padi di musim kemarau,” ujarnya.

Baca juga:  Antrean Pembeli Migor Curah Mengular

Padi Gogo Varietas Inpago 13 Fortiz merupakan varietas padi gogo yang cocok ditanam di lahan kering atau tadah hujan. Dengan umur panen sekitar 110–115 hari, padi jenis tersebut memiliki potensi hasil hingga 6,2 ton per hektare.

“Varietas ini tahan terhadap penyakit seperti blas dan hawar daun bakteri, serta diperkaya dengan zat gizi mikro seperti zat besi dan zinc (biofortifikasi),” ujarnya.

Baca juga:  Beroperasi Sejak November 2022, PLTS Hybrid Konsisten Pasok Kelistrikan Nusa Penida

Anggreni menjelaskan, Demplot dilaksanakan di lahan seluas 50 are di Subak Ubung, dengan bantuan benih sebanyak 15 kg, pupuk NPK 50 kg, dan biodekomposer 3 botol. Demplot akan dilaksanakan oleh 4 orang petani di Subak Ubung secara mandiri mulai dari pengolahan tahan sampai panen.

“Kita harus terus berupaya dan berinovasi, memanfaatkan setiap potensi lahan yang ada agar ketahanan pangan semakin kuat dan mendukung tercapainya swasembada pangan,” ujar Anggreni. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN