
TABANAN, BALIPOST.com – Viralnya rekaman suara Perbekel Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Made Suryana, berbuntut pelaporan ke Polres Tabanan. Pada Jumat (13/6), ratusan kader Gerindra dan simpatisan Semeton Mulyadi Tabanan (Semut) melakukan longmarch dari Taman Makam Pancaka Tirta (TMP) ke Polres Tabanan untuk melaporkan Perbekel Baturiti.
Dalam keterangannya usai melapor, Ketua DPC Gerindra, I Putu Gede Juliastrawan mengatakan pihaknya melaporkan Suryana terkait ujaran kebencian dan permusuhan. Ia juga mengatakan sudah menyertakan sejumlah bukti untuk melengkapi laporan.
Tak hanya di Tabanan, dikatakannya pelaporan ini dilakukan serentak di seluruh Bali. Harapannya, penegak hukum bisa segera menindaklanjuti.
Sedangkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tabanan, Ni Nengah Sri Labantari mengatakan pernyataan Suryana sudah melukai hati masyarakat. “Kami sangat sayangkan karena melukai masyarakat, terutama penerima bantuan karena sudah jelas-jelas berstatement menyebut nama partai Gerindra,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Moh. Taufik Effendi mengatakan akan melakukan analisa dan kajian terkait laporan itu. “Supaya kami bisa pastikan perbuatan melawan hukumnya di mana,” jelasnya.
Sebelumnya, viral rekaman suara yang menyebabkan Perbekel Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan I Made Suryana menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pimpinan Partai Gerindra, khususnya DPD dan pusat.
Dalam rekaman itu, ia sempat menyatakan tidak akan menandatangani proposal apa pun yang berlabel Gerindra selama empat tahun ke depan. Namun, permintaan maaf tersebut hanya ditujukan kepada pimpinan partai. (Puspawati/balipost)