Polisi mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Seorang petani di Desa Selulung, Kintamani, Bangli, Made Tangsi (78) ditemukan meninggal dunia di kebunnya. Korban diduga meninggal akibat diseruduk sapi liar.

Menurut informasi peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu (11/6), bermula saat korban berangkat ke kebunnya yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah, sekitar pukul 08.00 WITA untuk memberi makan sapi peliharaannya. Namun, hingga pukul 18.00 WITA, korban yang biasanya sudah kembali sekitar pukul 16.00 WITA tak kunjung pulang.

Baca juga:  PLTMH di Tabanan Mulai Dioperasikan

Istri korban, Ni Made Serimin yang merasa khawatir mulai mencari suaminya di sekitar rumah dan bertanya kepada tetangga. Namun tidak ada yang mengetahui keberadaan korban.

Sekitar pukul 21.15 WITA korban akhirnya ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan terlentang dengan sejumlah luka di tubuhnya. Di sekitar lokasi penemuan, ditemukan pula jejak kaki sapi, yang menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat diseruduk sapi jantan liar.

Kapolsek Kintamani Kompol Nengah Sukerna Kamis (12/6), mengatakan, Tim Resmob Satreskrim Polres Bangli telah mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi Polres Bangli dan anggota Unit Reskrim Polsek Kintamani. Dari olah TKP, ditemukan bekas pijakan kaki hewan sapi di TKP.

Baca juga:  Penerimaan Devisa Jauh Lebih Rendah Dari Perkiraan

Selain itu, di sebelah timur lokasi penemuan korban, ditemukan seekor sapi jantan liar yang sedang berkumpul dengan sapi betina milik korban di sebuah kandang sapi. Setelah dilakukan evakuasi jenazah, pihak kepolisian juga melakukan interogasi terhadap saksi-saksi.

“Keluarga korban telah menyatakan, kesepakatan untuk menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah dan tidak akan melanjutkan ke proses hukum, yang dibuktikan dengan surat pernyataan,” kata Sukerna.

Baca juga:  Hingga 17 Februari, Tercatat 57 Petugas Pemilu Meninggal

Sementara itu, dari hasil paruman Desa Adat Selulung, sapi jantan yang diduga menyeruduk korban hingga meninggal dunia akan ditangkap dan selanjutnya dijual. Di wilayah Desa Adat Selulung memang terdapat sekitar 25 ekor sapi jantan yang sengaja dilepas liar. (Dayu Swasrina/Balipost)

BAGIKAN