
JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump berselisih dengan pengusaha teknologi Elon Musk dalam beberapa pekan terakhir.
Di tengah perselisihan mereka, Trump mengatakan dirinya tidak memikirkan hubungannya dengan Musk karena ada isu-isu yang lebih penting.
Trump mengatakan pada awal minggu ini bahwa Musk “tiba-tiba menjadi gila” setelah ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE).
“Sejujurnya saya sangat sibuk menangani China… menangani Rusia… menangani Iran… saya tidak memikirkan Elon Musk… saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya,” kata Trump dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu (7/6).
Presiden AS itu tidak mengomentari laporan Musk terkait penggunaan narkoba dan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya investigasi terhadap perusahaan-perusahaan Musk.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki Musk, Trump mengatakan semuanya akan dipertimbangkan.
“Kami akan melihat semuanya… ini menyangkut banyak uang… banyak subsidi… jadi kami akan meninjaunya… hanya jika itu adil… hanya jika itu demi keadilan untuk dia dan negara ini…,” kata Trump.
Presiden AS itu memberikan penilaian positif terhadap DOGE dan mengatakan departemen tersebut akan terus beroperasi.
“DOGE sama sekali belum selesai, kami pada dasarnya mengambil alih… Banyak dari orang-orang itu tetap di sana. Ini luar biasa. Kami menghemat ratusan miliar dolar,” kata Trump.
Trump kembali menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk berbicara dengan Elon Musk. (kmb/balipost)