Tari Baris Oncer Ganda, dimana dalam Peed Aya nanti, Klungkung mengambil inspirasi tari baris ini. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan PKB (Pesta Kesenian Bali) tahun ini, berbagai daerah sudah melakukan berbagai persiapan. Termasuk, Kabupaten Klungkung. Ratusan seniman telah menjalani latihan dan siap tampil dalam agenda PKB selama sebulan penuh.

Dalam Peed Aya atau saat pembukaan ini, Kabupaten Klungkung akan menampilkan Tari Baris yang terinspirasi dari Tari Baris Oncer Ganda.

Para penari Tari Baris ini, adalah para pria bersenjatakan tombak, tampil dengan gerak tari yang gagah dan “metaksu”. Kesan itu ternyata bukan tanpa alasan. Sebab, Tari Baris Oncer Ganda telah menjadi sebuah tari wali yang baru dibangkitkan dalam setiap karya-karya besar di Pura Dasar Buana Gelgel, setelah 500 tahun silam.

Tari Wali ini pula membawa memory masyarakat Bali pada era keemasan Laskar Gelgel yang amat disegani pada masanya, yakni di era Dalem Waturenggong saat memerintah Kerajaan Gelgel. Tari Baris Oncer Ganda menjadi salah satu Laskar Gelgel ketika Dalem Waturenggong berkuasa di Bali.

Baca juga:  Sembilan Bulan Diberlakukan, Bali Kumpulkan Ratusan Miliar dari PWA

Mereka menjadi pasukan “elite”, bersenjata tombak yang gagah berani dan perkasa dengan kekuatan misterius dalam membentengi Kerajaan Gelgel.

Termasuk kemampuannya bisa memenuhi tugas raja untuk menundukkan kerajaan lain. Sehingga pasukan ini, kala itu sangat ditakuti oleh para lawan politik raja. Dalem Waturenggong pun mampu memperluas kerajaannya sampai ke Pasuruan, Blambangan bahkan sampai ke Makassar.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana, Jumat (6/6), mengatakan Tari Baris Oncer Ganda, dalam setiap ada kegiatan sakral saat pujawali atau karya di Pura Dasar Buana Gelgel, tari ini pasti ditarikan.

Baca juga:  Berikut 5 Fakta Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang Tewaskan 179 Orang

Ini sebagai penyangga dan penolak bala, sebagai prajurit kepercayaan yang penuh ketangkasan. Sehingga lewat nilai luhurnya itu, hingga kini Kabupaten Klungkung tetap mewarisi ini.

Bahkan, Tari Baris Oncer Ganda sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda. “Kami sudah melaksanakan persiapan. Salah satunya untuk Peed Aya nanti oleh Desa Adat Gelgel. Di sana, kami akan menampilkan ciri khas, akan menggunakan bokor slaka. Kemudian Tari Baris, yang terinspirasi dari Tari Baris Oncer Ganda. Tari Rejang, terinspirasi dari Tari Rejang Renteng. Sehingga, ketika Peed Aya saat pembukaan PKB nanti, akan terlihat jelas perbedaan Klungkung dengan kabupaten/kota lain di Bali,” kata Suadnyana.

Persiapan-persiapan yang lain, dari 18 item lomba maupun parade, Suadnyana mengatakan Klungkung mengikuti 15 item sesuai dengan kemampuan pendanaan daerah. Tiga item lain yang tidak diikuti, antara lain Parade Ngelawang, Joged dan Arja, karena di Klungkung peminatnya masih kurang. Sementara di kabupaten lain item-item ini peminatnya cukup dominan.

Baca juga:  Dua Tahun Lebih Nihil, Bali Kedatangan Kapal Pesiar Pertama

Dalam PKB tahun ini, sumber dana berasal dari BKK Provinsi Bali sebesar Rp 500 juta dan dari APBD Kabupaten Klungkung sebesar Rp 1,1 miliar lebih. Klungkung sudah mempersiapkan seniman sebanyak 950 orang se-Klungkung di luar panitia.

Seluruh seniman sudah melakukan berbagai persiapan, agar tampil dengan maksimal selama jadwal PKB. “Kami juga sudah turun melakukan pembinaan, dan mengingatkan agar menjaga kondisi, persiapkan diri, tingkatkan keterampilan, dan terus latihan. Karena tampil tahun ini, belum tentu akan tampil tahun berikutnya. Sehingga, bisa menjaga nama baik daerah dalam PKB,” tutup Suadnyana. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN