Dua ekor sapi kurban bantuan dari Presiden Prabowo dipotong, Sabtu (7/6). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jamaah Musholla Thoriqussalam, Betngandang, Sanur tersenyum menyambut sumbangan hewan kurban sapi dari Presiden Prabowo sebanyak dua ekor dengan berat masing-masing 550kg.

Ketua Panitia Kurban Idul Adha Abidin Widodo, Sabtu (7/6) mengatakan, selain menerima bantuan dari presiden sebanyak 2 ekor, ada pula sumbangan swadaya dari masyarakat sebanyak 8 ekor sapi dan 27 kambing. Ia memprediksi pemotongan selesai pada sore hari. Selanjutnya, daging kurban diserahkan ke yang berhak yaitu kaum duafa dan fakir miskin yang jumlahnya sekitar 1.900 orang.

Tahun ini, Idul Adha bertemakan ramah lingkungan sehingga pemotongan sesuai dengan aturan Dinas Pertanian dan Kemenag. Selain itu limbah hasil pemotongan juga tidak ada yang terbuang ke luar Masjid karena Masjid memiliki septic tank.

Baca juga:  Kurangi Impor Daging Sapi, Bangun Peternakan Besar di Dalam Negeri

“Pemotongan dilakukan masyarakat yang sudah di-briefing tim Kemenag, dari tahun ke tahun sudah dikerjakan tim kita tapi juga ada dari Kemenang yang memberikan rekomendasi cara – cara pemotongan yang dilakukan,” ujarnya.

Musholla Thoriqussalam, Betngandang, Sanur memiliki jamaah aktif 350 KK, dan jamaah umum 1.200-1500 KK. “Pembagian hewan kurban fokus ke masyarakat di sekitar musholla terutama fakir miskin, juga manyama braya teman-teman sekitar musholla meski bukan muslim, jadi kami juga manyama braya ke warga sekitar,” ujarnya.

Baca juga:  Teknologi Reproduksi Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sapi Bali

Kepala Dinas Pertanian Denpasar Anak Agung Gde Bayu Brahmasta didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Denpasar Ni Made Suparmi mengatakan, sebelum hewan kurban ini dipotong telah diperiksa kesehatannya dan menunjukkan hewan kurban sehat. Pemeriksaa dilakukan dengan melihat kondisi mukosa mata, mulut, leleran mata, hidup, dan kaki ada lepuh atau tidak.

“Pemeriksaan yang dilakukan dua hari lalu yaitu Antemortem, hasilnya hewan kurban sapi dan kambing dalam keadaan sehat karena kita juga menurunkan mahasiswa dan petugas dari Dinas maupun FKH Udayana untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Baca juga:  Antisipasi PMK, Cegah Ternak Masuk Bali

Pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejak beberapa hari lalu hingga Sabtu pagi sebanyak 107 sapi dan kambing 354 ekor se-Denpasar. “Ini data sementara belum masuk semua, kalau tahun lalu sampai dua ribuan, nanti menjelang malam, baru kita tahu data hewan kurban yang dipotong, apakah ada penurunan atau tidak,” ujarnya.

Sementara tahun 2023-2024 dikatakan ada peningkatan. Sedangkan tahun ini diakui belum bisa dipastikan. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN