
DENPASAR, BALIPOST.com – Di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, terdapat tradisi unik yang dilaksanakan setiap Hari Raya Idul Adha, yaitu Kaul Negeri dan Abda’u.
Tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke-17 dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Tulehu.
1. Apa Itu Tradisi Kaul Negeri dan Abda’u?
Tradisi ini merupakan rangkaian prosesi yang dilakukan setelah salat Idul Adha. Kaul Negeri adalah prosesi penyembelihan hewan kurban secara khusus, sedangkan Abda’u adalah ritual yang melibatkan pemuda-pemuda Tulehu dalam memperebutkan bendera sebagai simbol semangat dan keberanian.
2. Prosesi Kaul Negeri
Arak-arakan Kambing: Tiga ekor kambing (satu inti dan dua pendamping) diarak keliling desa oleh pemuka adat dan agama sambil digendong dengan kain. Arak-arakan ini diiringi dengan shalawat dan takbir menuju Masjid Negeri Tulehu.
Penyembelihan: Setelah arak-arakan, ketiga kambing disembelih oleh imam besar Masjid Negeri Tulehu. Selama proses penyembelihan, ibu-ibu menaburkan bunga harum dari atas masjid, dan darah kambing yang disembelih diperebutkan oleh pemuda anggota adat Abda’u sebagai simbol pengorbanan dan keberanian.
3. Prosesi Abda’u
Persiapan Pemuda: Pemuda-pemuda Tulehu, mengenakan kaus singlet dan ikat kepala putih, berkumpul dan disiram dengan air khasiat oleh imam besar. Air ini diyakini memberikan kekuatan dan melindungi dari rasa sakit.
Perebutan Bendera: Imam besar menyerahkan bendera hijau berenda dengan benang kuning emas kepada para pemuda. Bendera ini melambangkan kesuburan (hijau) dan kemakmuran (kuning). Ratusan pemuda kemudian memperebutkan bendera tersebut dalam suasana penuh semangat dan sorakan dari masyarakat.
4. Makna dan Nilai Tradisi
Tradisi Kaul Negeri dan Abda’u mengandung nilai-nilai religius, sosial, dan budaya:
- Religius: Sebagai bentuk ibadah dan pengorbanan kepada Allah SWT.
- Sosial: Mempererat tali silaturahmi antarwarga dan generasi.
- Budaya: Melestarikan warisan leluhur yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
Tradisi Abda’u mengandung nilai ibadah yang harus diinternalisasikan oleh masyarakat Muslim, terutama di Negeri Tulehu.
5. Pelestarian dan Pengembangan Tradisi
Pemerintah dan masyarakat Negeri Tulehu terus berupaya melestarikan tradisi ini. Festival Abda’u dikemas dengan menarik untuk menarik minat generasi muda dan wisatawan, serta memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.