Pengunjung memadati obyek wisata Tanah Lot, Tabanan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu destinasi yang wajib masuk dalam daftar kunjunganmu saat berlibur ke Pulau Dewata adalah Pura Tanah Lot. Bisa dibilang obyek yang satu ini merupakan ikonnya pariwisata Bali karena kerap muncul di berbagai tayangan mengenai pulau berjuluk Seribu Pura.

Terletak di Kabupaten Tabanan, pura ini bukan hanya tempat suci umat Hindu, tapi juga surga bagi para pencinta fotografi dan pelancong lokal maupun mancanegara.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 keunikan dan daya tarik Pura Tanah Lot yang membuatnya begitu istimewa:

1. Pura yang Berdiri di Atas Batu Karang di Tengah Laut

Salah satu ciri khas paling menonjol dari Tanah Lot adalah letaknya yang unik. Pura ini dibangun di atas batu karang besar yang menjorok ke laut. Saat air laut pasang, pura tampak seperti mengambang di atas laut—sebuah pemandangan yang memukau dan sangat fotogenik.

Baca juga:  Pariwisata Maju, Ini Salah Satu Dampak Negatifnya

2. Panorama Sunset yang Menakjubkan

Pura Tanah Lot menjadi salah satu spot terbaik di Bali untuk menikmati matahari terbenam. Banyak wisatawan dan fotografer sengaja datang saat senja hanya untuk mengabadikan siluet pura yang dramatis dengan latar langit jingga yang memukau.

3. Sejarah Spiritual yang Kuat

Tanah Lot memiliki sejarah spiritual yang kental. Konon, pura ini dibangun oleh Dang Hyang Nirartha pada abad ke-16. Ia memindahkan batu tempat pertapaannya ke tengah laut sebagai bentuk kekuatan spiritualnya setelah mendapat tentangan dari pemimpin lokal.

Baca juga:  Bertema "Ceremony of Growth," Dies Natalis ke-17 INSTIKI Jadi Momen Spesial

4. Ular Suci Penjaga Pura

Di bawah batu karang tempat berdirinya pura, terdapat goa kecil yang dihuni oleh ular laut berbisa. Masyarakat Bali meyakini bahwa ular tersebut adalah jelmaan dari selendang Dang Hyang Nirartha dan dipercaya menjaga pura dari mara bahaya. Pengunjung bisa melihat ular ini secara langsung dengan pemandu lokal.

5. Upacara Keagamaan dan Pertunjukan Budaya

Jika kamu datang di waktu yang tepat, kamu bisa menyaksikan upacara Piodalan  atau iring-iringan umat Hindu membawa sesajen. Di malam hari, pertunjukan Tari Kecak Api juga menjadi hiburan budaya yang tidak boleh dilewatkan.

Baca juga:  Di Hadapan Delegasi Parlemen Dunia, Gubernur Koster Beber Kebijakan Lestarikan Alam Bali

6. Akses Unik Menuju Pura

Saat air laut surut, pengunjung bisa berjalan kaki menuju pura dengan menyusuri batu karang yang basah oleh deburan ombak. Namun, saat pasang, jalur tersebut akan tertutup air, menambah keunikan pengalaman berkunjung ke sana.

7. Tiket Masuk Terjangkau dan Fasilitas Lengkap

Untuk menikmati semua keindahan ini, kamu cukup membayar Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Biaya parkir juga sangat ramah di kantong, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 6.000 tergantung jenis kendaraan. Tiket pertunjukan Tari Kecak di area ini dibanderol sekitar Rp 50.000. (Agus Pradnyana/balipost)

BAGIKAN