
SINGARAJA, BALIPOST.com – Plaza Kuliner di kawasan Pantai Penimbangan, Kecamatan Buleleng, yang menelan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar kini tampak mulai kehilangan fungsinya. Dibangun akhir 2022, plaza kuliner ini justru mulai ditinggalkan oleh para pedagang akibat sepinya pengunjung.
Plaza yang dilengkapi 20 kios, fasilitas toilet, tempat parkir, gedung informasi pariwisata, dan kantor Balawisata itu dirancang mampu menampung hingga 1.000 pengunjung. Namun kenyataannya, posisi bangunan yang jauh dari bibir pantai membuat pengunjung enggan mendekat, sehingga berdampak langsung pada penurunan omset pedagang.
Kini, para pedagang memilih berjualan di sebelah selatan pantai, lebih dekat dengan lalu lintas wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, mengatakan pihaknya bersama para pedagang sudah melakukan kesepakatan untuk kembali berdagang di dekat pantai. Langkah ini disebut sudah seizin Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra.
“Posisi pedagang sekarang akan jauh lebih banyak mengundang pembeli karena dekat dengan pantai, dibandingkan posisi sebelumnya yang sepi pengunjung,” jelas Dody saat dikonfirmasi Minggu (4/5).
Meski demikian, kios-kios di Plaza Kuliner masih dimanfaatkan sebagai gudang dan tempat memasak oleh pedagang, serta area parkir untuk pengunjung.
Untuk mengakomodasi kebutuhan pedagang, Pemkab Buleleng kini berencana membangun gedung baru tepat di sebelah selatan pantai, sesuai keinginan pedagang. Rencana tersebut akan direalisasikan dalam bentuk bangunan “plan box” dengan estimasi anggaran sebesar Rp 2 miliar.
“Ini demi meningkatkan omset pedagang. Gambar konstruksinya sudah ada, tinggal menunggu dukungan anggaran,” tambah Dody. (Nyoman Yudha/Balipost)