BATAM, BALIPOST.com – Sebanyak 41 daerah di Indonesia menghadapi kotak kosong pada Pilkada 2024. Ketua KPU RI Mochammad Afifudin di Batam, Jumat, mengatakan, jika pada Pilkada nanti kotak kosong dinyatakan menang, pihaknya telah mempersiapkan skema untuk pemungutan suara kembali pada setahun berikutnya yakni 2025.

“Tahun depan kesepakatan kita di DPR RI Komisi II kemarin, kotak kosong yang menang maka pemilu akan dilaksanakan di tahun selanjutnya. Berapa bulan tahapannya? Nanti KPU akan lakukan simulasi, normalnya 11 bulan dari tahapan awal,” kata Afifudin dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Dirgahayu Republik Indonesia, Ini 8 Langkah Nyata BRI Dukung Bangsa Makin Berdaulat, Sejahtera dan Maju

Ia menyampaikan calon yang sebelumnya ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024, juga dapat kembali bersaing di pemilihan 2025. “Calon itu bisa bersaing kembali, aturannya UU Pilkada. Penetapannya nanti di tanggal 22 September,” kata dia.

Terkait aksi mengampanyekan kotak kosong, Afifudin tidak mempersoalkan hal tersebut, selagi masyarakat tidak mengajak masyarakat untuk golput (tidak menggunakan hak pilih).

“Yang penting jangan sampai mengampanyekan orang tidak menggunakan hak pilihnya. KPU tidak akan memfasilitasi kampanye kotak kosong. Soal pilihan itu hak, kotak kosong untuk yang tidak setuju dengan calon yang ada,” ujar dia.

Baca juga:  CSR IHG Jangkau Ratusan Ribu Orang di Asia Timur dan Pasifik

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI segera menyusun rancangan jadwal pilkada ulang pada 2025 terkait kemungkinan kotak kosong menang melawan calon tunggal.

Anggota KPU RI Idham Holik mengatakan hal tersebut sesuai dengan Pasal 54D ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang menjelaskan pemilihan berikutnya diselenggarakan pada tahun depan. “Jadi, dengan demikian itu akan diselenggarakan di tahun 2025,” kata Idham saat dihubungi dari Jakarta (11/9). (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Presiden Joko Widodo Distribusikan 38 Ekor Sapi Saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah

 

BAGIKAN