Sapi di Banyubiru mati mendadak dengan perilaku aneh diketahui positif rabies. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Dinas Pertanian dan Pangan menemukan kasus rabies yang menjangkit sapi di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Bidang Keswan dan Kesmavet memastikan sapi betina positif rabies setelah menerima hasil pemeriksaan sampel otak dari laboratorium BBVet Denpasar.

Pemilik sapi juga telah dilakukan upaya pencegahan penularan dengan memberikan VAR (Vaksin Anti Rabies). Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa dikonfirmasi Senin (17/7), membenarkan temuan Sapi milik warga yang positif rabies di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Baca juga:  Sepekan Terakhir Penularan COVID-19 Denpasar Capai 3 Digit, BOR RS Wangaya Hampir Sentuh 70 Persen

Petugas awalnya mendapat laporan dari warga terkait sapi peliharaan yang berperilaku aneh dan enggan makan pada Senin (11/7). Kemudian dicek dari tim kabupaten dan didapati perilaku sapi terlihat beringas dan keluar air liur dari mulut.

Kemudian petugas meminta agar pemilik mengawasi (observasi) dan jangan menjual sapi tersebut. “Tak berselang lama kami menerima informasi sapi tiba-tiba mati, petugas kami turun dan mengambil sampel untuk diperiksa ke Laboratorium BBVet Denpasar,” terangnya.

Baca juga:  Gempabumi 5,7 SR Landa NTB, Ini Jenis dan Mekanismenya

Pada Kamis (13/7), Dinas menerima hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan positif rabies. “Kami juga meminta ke pemilik sapi untuk melakukan VAR. Karena sempat terkena air liur,” terangnya.

Petugas juga meminta agar bangkai sapi segera dikuburkan dan agar tidak dikonsumsi. Kasus rabies pada sapi ini menurutnya merupakan yang kedua ditemukan.

Data teranyar pada 2023 ini, untuk kasus rabies didapati 52 kasus positif rabies, dua diantaranya sapi (termasuk di Banyubiru). Sisanya 50 ekor merupakan anjing positif rabies. Dinas menurutnya juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi sapi yang terjangkit rabies tersebut. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Omicron di Indonesia Capai Seribuan Kasus
BAGIKAN