Pembangunan senderan pengaman pantai di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Pembangunan senderan pengaman pantai di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan dikejar agar segera selesai sebelum rangkaian Nyepi. Pasalnya di salah satu titik pengerjaan yakni di rest area Pengeragoan merupakan tempat Melasti sejumlah desa adat di Pengeragoan.

Dari pengamatan, pengerjaan fisik untuk struktur batu amor sudah rampung. Hanya sisa tangga turun ke pantai dan paving joging track di atas batu yang masih pengerjaan. Sejumlah pekerja juga berada di areal bawah rest area dengan memanfaatkan Wantilan dan jineng-jineng peristirahatan untuk tempat tinggal sementara.

Baca juga:  Melasti Serangkaian Karya Pangurip Gumi, Tim Kesehatan Siaga Penuh

Bagian rest area yang digunakan untuk kepentingan proyek senderan ini nampak ditutupi triplek. Karena lokasi ini akan digunakan untuk rangkaian Nyepi yakni Melasti, pengerjaan diharapkan segera selesai termasuk penataan atau pembersihan tempat Melasti yang sempat digunakan bahan proyek.

Perbekel Pengeragoan, I Wayan Balik Kari dikonfirmasi belum lama ini mengakui sudah sempat berkoordinasi di lokasi dengan Balai agar pengerjaan segera selesai. “Karena lokasi itu untuk Melasti. Dari balai menargetkan selesai sebelum Nyepi ini. Tinggal pemasangan paving dan tangga,” katanya.

Baca juga:  Wisatawan Abadikan Melasti di Tanah Lot

Diakuinya untuk lokasi yang digunakan memang bagian dari rest area yang dikelola BUMDes. Sehingga sementara di bagian bawah digunakan untuk kepentingan proyek.

Dengan catatan nantinya juga ada perbaikan atau pembersihan material atau sisa pengerjaan proyek. Menurutnya di Pengeragoan untuk pantai yang digunakan Melasti ada dua. Selain di rest area Pengeragoan juga di rest area pantai Yeh Leh perbatasan Jembrana-Tabanan yang dikelola desa adat. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Satu Bulan Lagi, Jembatan Jalur Evakuasi di Desa Adat Bukit Galah Ditarget Rampung
BAGIKAN