Tim SAR melakukan evakuasi seorang bule Kanada yang diduga terjatuh dari Jembatan Suluban, Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang warga negara asing (WNA), HSA (35) diduga terjatuh dari jembatan Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (7/5) malam. Pihak Balawista Pecatu memohon bantuan evakuasi pada Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) sekitar pukul 18.10 WITA.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P. mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak 9 orang personil untuk mengevakuasi pria asal Kanada itu. “Kami terima laporannya pada pukul 18.10 WITA dari Bapak Somer,” terangnya.

Baca juga:  Kawasan Pantai Legian Kini Miliki Ikon Baru

Dikatakan Darmada, kecurigaan adanya orang terjatuh dari jembatan, karena ditemukan ada motor di sekitar jembatan tersebut. Benar saja, dari atas jembatan, terlihat ada korban tergeletak di bawah jembatan.

Diketahui, ketinggian jembatan, kurang lebih sekitar 50 meter. “Dengan melihat medan evakuasi, maka tim dilengkapi dengan peralatan mountaineering,” jelasnya.

Menurutnya evakuasi membutuhkan waktu cukup panjang, karena memperhitungkan kondisi korban yang jatuh dari jembatan. Proses evakuasi berlangsung hampir 1 jam lamanya. “Ketika personil diturunkan untuk mengecek kondisi korban, diketahui masih selamat, dan sesegera mungkin diturunkan tandu untuk mengangkat korban ke atas jembatan,” ungkap Gede Darmada.

Baca juga:  Besok, Pencarian Korban Jatuh ke Jurang Tanjung Mebulu Dilanjutkan

Pemindahan korban betul-betul diperlukan kehati-hatian dan kecermatan, sehingga akhirnya tim SAR gabungan berhasil menolong korban dalam kondisi selamat. Setelah dievakuasi, korban diberikan pertolongan pertama dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulans Banser Kabupaten Badung ke RS Bali Jimbaran.

Korban mengalami luka-luka dan diagnosa awal mengalami patah lengan kiri. Selama berlangsungnya evakuasi melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Polsek Kuta Selatan, Balawista Kabupaten Badung Babinkamtibmas, Babinsa, dan Balawista Labuan Sait, serta masyarakat setempat. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Gubernur Koster Minta Bali Diprioritaskan Buka untuk Wisman
BAGIKAN