KENDAL, BALIPOST.com – Di bulan Ramadan, banyak warga mencari makanan untuk berbuka puasa, seperti halnya di Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon, Kendal, Jawa Tengah ini. Warga tiap sore selalu berburu serabi, makanan khas untuk berbuka puasa.

Jika anda melintas di Kendal, jangan sampai melewatkan jajanan khas ini. Meski di tengah pandemi COVID-19, warga rela antri berburu takjil yang satu ini.

Kue serabi berbentuk bulat ini memiliki rasa yang manis disajikan dengan adonan santan dan gula merah yang sudah direbus. Dengan campuran santan, akan membuat kenikmatan kue serabi menjadi pas untuk dijadikan takjil berbuka puasa.

Baca juga:  Persatuan, Kunci Utama Kolaborasi Tangani Pandemi COVID-19

Kue serabi terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan diberi sedikit garam serta kemiri dan daun pandan. Tak heran jika rasa serabi ini makin nikmat.

Penjual serabi ini ada di Jalan Sunan Abinawa, Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon, delapan kilometer ke arah selatan dari Pendopo Kabupaten Kendal. Harganya pun juga sangat murah, yakni 3.500 rupiah untuk satu bungkusnya.

Salah satu pembeli, Baidi, mengatakan cara pemanasan kue serabi dengan tungku yang masih tradisional membuat makanan ini lebih nikmat. Diakuinya di saat bulan puasa, permintaan serabi meningkat tajam karena warga ingin mendapatkan jajanan yang manis untuk berbuka puasa.

Baca juga:  Sebarkan Kebahagiaan, Telkomsel Sambangi Ponpes Tahfidzul Qu'ran Nurul Musthofah

Sementara itu, salah satu penjual kue serabi, Indah, mengungkapkan biasanya bulan Ramadan, penjualan kue serabi meningkat dibandingkan hari biasanya. Namun, di tengah pandemi COVID-19, penjualannya menurun. Kendati demikian, minat masyarakat untuk membeli kue serabi sebagai takjil berbuka masih tinggi. (Wahyudi/Semarang TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *