Seorang buruh tani tengah memotong padi di kasawan Canggu, Badung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Saat ini tengah berlangsung panen raya padi di Kabupaten Badung. Namun, petani diimbau tidak menjual seluruh hasil panen.

Hal ini dikatakan Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Bali Trisno Nugroho, Senin (13/4). Ia mengutarakan dari hasil high level meeting (HLM) melalui video conference pada Kamis (9/4), diketahui ketersediaan pangan beras di Kabupaten Badung masih mencukupi hingga Desember 2020 mendatang, mengingat saat ini Kabupaten Badung tengah panen raya dengan hasil yang cukup baik.

Baca juga:  Harga Gabah Petani di Tabanan Turun di Puncak Panen Raya

Untuk mendukung ketahanan pangan lokal di tengah pandemi COVID-19, TPID Kabupaten Badung mengimbau kepada Perpadi dan penyosoh agar tidak menjual gabah atau padi ke luar Kabupaten Badung. Selain itu, petani juga diminta tidak menjual seluruh hasil panen padi.

Petani, juga perlu menyimpan sebagai cadangan pangan keluarga. OPD terkait juga diminta berkomitmen terus membuat kajian dan menerapkan teknologi dalam industri pertanian, perkebunan, maupun perikanan, sehingga dapat meningkatkan produksi maupun produktivitas.

Baca juga:  Terima Audiensi Tokoh 4 Kabupaten/kota, Bupati Giri Prasta Lanjutkan "Badung Berbagi Untuk Bali"

Ia juga memberikan rekomendasi kepada TPID Badung di antaranya, menyusun neraca bahan makanan sehingga dapat memetakan komoditas mana yang dapat dipenuhi secara mandiri dan mana yang perlu di-supply dari luar. Diperlukan kerja sama perdagangan antarkabupaten/kota di Bali untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dan optimalisasi Controlled Atmosphere Storage (CAS) atau ozonisasi untuk penyimpanan bawang dan cabai pada saat panen raya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Begini Harga Kopi Jelang Panen Raya di Tengah Pandemi Covid-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *