Ruang Isolasi di BRSU Tabanan. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Dua pasien yang merupakan pasangan suami istri berkewarganegaraan asing di BRSU Tabanan telah cukup lama dirawat karena positif COVID-19. Sebelum keduanya dirawat, sang suami yang lebih dulu dirawat kemudian menyusul istrinya.

Selama 10 hari menjalani perawatan, keluar tes lab yang pertama dari keduanya. Mereka dinyatakan positif COVID-19. Kemudian pada Rabu (1/4), hasil tes kembali keluar untuk keduanya.

Pada saat itu, tes untuk sang suami dinyatakan negatif. Sementara sang istri masih positif. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Gede Susila yang juga Setda Tabanan, pada saat itu mengatakan keduanya masih akan dirawat untuk dites kembali sesuai protap penanganan COVID-19.

Baca juga:  Dari Dua Pemilik Akun Medsos Dilaporkan hingga Juknis Pembelajaran Tatap Muka Rampung

Akhirnya, hasil tes lanjutan dari pasangan itu keluar. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten, yang juga Kadis Kominfo Tabanan I Putu Dian Setiawan, Sabtu (4/4), mengatakan dari hasil tes, keduanya dinyatakan negatif COVID-19.

Bahkan, mereka sudah dipulangkan menyusul hasil tes itu. Dengan dipulangkannya dua WNA tersebut, rumah sakit Tabanan kini tidak lagi merawat lasken terjangkit COVID-19.

Diterangkan Dian, dari laporan Kasatgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tabanan, selain telah dipulangkannya dua orang pasien tersebut, data Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga Sabtu sebanyak 118 orang, dan Orang Dalam Pemantauan sebanyak 25 orang.

Baca juga:  Nasional Tambahkan Seratusan Kasus COVID-19

Ditambahkannya, dengan telah selesainya BRSU Tabanan merawat pasien positif COVID-19 rujukan Pemprov Bali, rumah sakit itu aman dikunjungi. Karena protokol disinfeksi berjalan dengan baik. Begitupun sanitasi terjaga dengan baik, dan layanan tetap diutamakan. Prosedur pengamanan tetap dilaksanakan.

Selain itu, Satgas juga melakukan pemantauan pemulangan santri dari Jawa sebanyak 74 orang. “Semua telah menjalani rapid test dengan hasil keseluruhan negatif,” paparnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Evaluasi PPKM, Luhut Sebut 105 Kabupaten/Kota Alami Peningkatan Kasus
BAGIKAN