Omed-omedan. (BP/dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tradisi omed-omedan di Banjar Kaja, Sesetan berlangsung rutin setiap Ngembak Geni sehari setelah Nyepi. Kali ini dipastikan akan berlangsung pada Kamis (26/3) mendatang.

Hanya, karena dalam kondisi terjadi sebaran virus Corona, akan terjadi perubahan di beberapa kegiatan. Salah satunya, yakni kegiatan festival yang kemungkinan akan ditiadakan.

Hal ini ditegaskan Klian Adat Banjar Kaja, Sesetan, I Made Sudama, Rabu (18/3). Hanya, untuk kepastian kegiatan mana yang akan ditiadakan baru akan dipastikan malam ini. “Nanti malam kita akan gelar paruman dengan palingsir semua dan prajuru adat untuk membahas masalah ini. Karena sesuai dengan edaran pemerintah, tidak ada melarang.Hanya membatasi jumlah orang saja,” ujarnya.

Baca juga:  Jembrana Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar Untuk UMKM

Dikatakan, tradisi Omed-omedan tersebut tidak mungkin ditiadakan. Ini sudah terbukti dari beberapa kali peristiwa yang terjadi saat mencoba untuk meniadakan tradisi ini. Seperti ada babi yang berkelahi saat Omed-omedan ini ditiadakan. “Saya khawatir bila ini ditiadakan, akan ada perkelahian lain yang merugikan kita semua,” jelasnya.

Sudama mengatakan, yang bisa ditiadakan kemungkinan kegiatan festivalnya. Karena itu merupakan kegiatan pendukung. “Nanti ini yang kita bicarakan bersama, opsi mana yang akan diambil,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Ijin Lingkungan RS Kasih Ibu Kedonganan Terancam Dibekukan
BAGIKAN