Pengunjung melihat-lihat produk kerajinan di stand PKB. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dampak virus Corona mulai dirasakan beberapa sektor di Denpasar. Bila sebelumnya industri pariwisata, kini pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga mulai waswas.

Hal itu diakui Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, Selasa (10/3). Menurutnya, permintaan akan produk UMKM mengalami penurunan. Bahkan ada juga konsumen yang membatalkan pesanannya. “Ini yang dialami beberapa pelaku usaha kecil,” ujar Sri Utari.

Baca juga:  TCEC Serangan, Konservasi Penyu yang Ramai Dikunjungi Wisman

Bila dipersentasekan, produksi UMKM saat ini turun 40 sampai 50 persen. Terkait persoalan ini, pihaknya pun meminta pelaku UMKM melakukan promosi secara online.

Meski produk UMKM terdampak, beruntung untuk kebutuhan pokok masih aman. Bahkan, untuk harga masih stabil.

Hanya, gula pasir saja dari Rp 13 ribu jadi Rp 16 ribu per kilogram. Kenaikan harga kemungkinan karena pabrik tidak bisa berproduksi maksimal akibat masalah pada produksi tebu. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Balica Gelar Pameran di PKB, Sketsa Wajah Dibanderol Rp50 Ribu
BAGIKAN