Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). WNI yang dievakuasi dari Wuhan tersebut kemudian diterbangkan kembali menuju Ranai, Natuna untuk menjalani observasi. (BP/Antara)

BATAM, BALIPOST.com – Pesawat yang membawa Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok tiba di Lanud TNI Raden Sadjad Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). Total terdapat 3 pesawat yang dikerahkan mengangkut WNI itu.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, seluruh WNI diangkut dalam 3 pesawat milik TNI yakni Hercules A-1315 dan dua pesawat Boeing AL-7304 dan A 7306. Sebelumnya, para WNI tersebut diangkut dengan pesawat komersil dari China dan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Minggu pagi.

Baca juga:  Sejumlah WNI Terluka Akibat Gempa M7,4 di Turki

Usai pemeriksaan kesehatan dan menjalani prosedur kekarantinaan, mereka langsung diberangkatkan lagi ke Natuna. Pengamanan super ketat diterapkan di areal Bandara Raden Sadjad.

Tidak ada yang boleh melintas atau pun memasuki areal bandara.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto mengatakan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Wuhan, China. “Jadi 238 yang datang, menurut data,” kata Menkes.

Baca juga:  Sempat Protes dan Mogok, Akhirnya Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Dukung Kenaikan Harga Masuk ke Komodo

Menkes menambahkan dirinya akan memeriksa kembali kepastian jumlah tersebut karena WNI yang semestinya dievakuasi adalah sebanyak 245 orang.

Dari 245 orang tersebut, ia menyebutakan empat orang diantaranya menyatakan tidak bersedia dievakuasi atas kehendak sendiri. “Empat orang menyatakan untuk tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana. Meski kita sudah tawarkan semua,” tambahnya.

Mereka, kata Menkes telah membuat surat pernyataan yang menyebutkan alasan mereka tidak bersedia dievakuasi. Menkes juga mengemukakan selain empat orang itu, tiga orang dari 245 WNI tersebut tidak berhasil melalui uji pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah China.

Baca juga:  Warga Air Anakan Keluhkan Sumur Bau, Diduga Dampak Pabrik

“Yang tiga tidak lolos screening, screening yang dilakukan pemerintah China yang meliputi bertahap, tiga tahap mereka harus jalani,” ujarnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *