Petugas Damkar Pemkab Jembrana berupaya memadamkan api yang membakar lahan di Yehembang Kangin. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Jembrana. Dalam sehari, dua titik dilalap si jago merah yang diduga dipicu oleh puntung rokok. Kebakaran menimpa kebun bambu di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo dan lahan karet perkebunan Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Rabu (4/9) sore.

Kebakaran di lahan perkebunan Pulukan kali ini merupakan yang ketiga kalinya selama sepekan terakhir. Lokasi titik kebakaran berdekatan. Lahan kebun karet produktif yang kondisinya mengering sejak musim kemarau itu terbakar hingga seluas 5 hektar.

Baca juga:  Pilkada Klungkung, Dugaan Ujaran Kebencian di Mesdos Makin Marak

Data dari BPBD Kabupaten Jembrana, kebakaran lahan ini mulai terlihat pada Rabu siang. Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, sekitar 5 hektar lahan perkebunan karet itu terdampak api. Muncul 15 titik api yang membutuhkan waktu 2 jam untuk memadamkannya.

Sementara di Yehembang Kangin, lahan kebun bambu seluas 20 are yang terbakar. Untuk menangani kebakaran lahan ini, petugas menurunkan tiga mobil tangki air dan memerlukan waktu 4 jam untuk memadamkan api.

Baca juga:  Ortu Keluhkan Perintah Bawa Perlengkapan Tak Wajar

Kasi Damkar Kantor Satpol PP Jembrana Kade Bagus Darmawan mengatakan, kejadian kebakaran lahan ini merupakan yang kesekian kalinya dalam sebulan ditangani petugas Damkar. Pihaknya berharap masyarakat tidak membuang puntung rokok atau membakar sampah sembarangan saat musim kemarau. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *