Pataka I Gusti Ngurah Rai disambut saat pelaksanaan napak tilas, Jumat (9/11). (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai diarak dari Margarana, Tabanan, menuju Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) Jalan Cempaka, Kereneng, Denpasar, Jumat (9/11). Pataka sakti itu dikawal penuh dari Pemuda Panca Marga (PPM).

Sebelum menuju YKP, panji-panji dan surat sakti itu diturunkan di GOR Lilabhuana, Ngurah Rai, Denpasar. Dari sana berjalan kaki dan diiringi sorak sorai dan nyanyian kemerdekaan oleh ratusan pelajar.

Bahkan setibanya di YKP ratusan pelajar yang mengenakan pakaian pramuka turut menyambut dengan tepuk tangan dan juga diiringi lagu kebangsaan. Tak ketinggalan, putra pertama Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Gede Yudana, turut hadir dan kemudian pataka dibawa ke ruangan yayasan tersebut. “Ini bagian dari napak tilas perjuangan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai,” sebut I Gusti Ngurah Gede Yudana.

Baca juga:  Bicara dengan Wakil Dubes Inggris, Gubernur Koster Beber Strategi Penanganan COVID-19 Sekala Niskala

Ia menambahkan, napak tilas ini sudah rutin dilakukan sejak 25 tahun yang lalu. Dijelaskan, hal ini penting dilakukan supaya generasi muda tahu bagaimana perjuangan orangtua mereka. Termasuk di antaranya di YKP ini.

Menurut I Gusti Yudana, Yayasan ini didirikan tahun 1951, dengan tujuan meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam rangka menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945. “Nah kitalah, YKP inilah yang bertugas melaksanakan kegiatan 20 November itu. Termasuk Peran Pak Cilik yang juga penggagas monumen perjuangan di Margarana,” jelas anak pertama I Gusti Ngurah Rai sekaligus Ketua YKP itu.

Baca juga:  Asap di TPA Mandung Tak Kunjung Padam, DLH Buat Kubangan Air

Dan pataka panji-panji sakti itu akan diinapkan sampai Sabtu 10 hari ini. Lalu, ikut acara 10 November untuk napaktilas ke daerah lainnya.

Sementara Rai Riawati selaku Wakil Sekretaris Pemuda Panca Marga Provinsi Bali, mengatakan mengapa pataka dan panji panji sakti disemayamkan di YKP, karena di sini markas dulu para pahlawan.

Rai menambahkan, pihaknya akan berjalan kembali ke YKP. Lalu pada 11 November menuju Jembrana yang akan diterima di Lapangan Pergung dan diterima oleh Bupati Jembrana. Di sana juga akan menginap sehari dan diarak keliling.

Baca juga:  Buruh Cabuli Anak di Bawah Umur

Lalu, ke Singaraja dan akan diterima di Gerokgak dan bersemayam di Jagaraga. Lanjut besoknya Karangasem, lanjut Klungkung, Bangli, Gianyar, Denpasar, Badung dan terakhir 20 November akan dilakukan upacara di Margarana, Tabanan. (Miasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *