SINGARAJA, BALIPOST.com – Aksi”World Clean Up Day” (WCD) digelar di tiga lokasi di Buleleng, Sabtu (15/9). Lokasi itu adalah Pantai Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Pantai Labuhan Aji, Kecamatan Banjar, dan kawasan Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada.

Di tiga lokasi itu, peserta dari kalangan ASN, aparat desa, tokoh masyarakat dan pelajar melakukan aksi memungut sampah plastik dan kebersihan lingkungan. Aksi ini dipimpin langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariyadi Pribadi.

Baca juga:  Petani Garam Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Bupati mengatakan, kegiatan yang digulirkan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) dinilai sebagai upaya positif untuk tetap menjaga lingkungan di daerahnya bersih dari sampah plastik. Terutama untuk kawasan pantai dan danau.

Ia meminta semua komponen masyarakat, utamanya yang tinggal di daerah hulu agar senantiasa menjaga lingkungannya. Caranya tidak membuang sampah ke sungai.

Kesadaran ini perlu digalakan karena pada musim hujan selalu akan memunculkan sampah kiriman yan bermuara di pantai dan kondisi ini membahayakan karena mengancam kelangsungan biota laut seperti terumbu karang. “Penanganan kebersihan lingkungan harus diselesaikan bersama. Warga yang tinggal di hulu tidak boleh membuang sampah di sungai sebab kalau hujan terjadi banjir yang membawa sampah kiriman dan ini mengancam kelestarian biota laut kita,” katanya.

Baca juga:  Segini, Jumlah Sampah yang Dikumpulkan dalam "Suksma Bali"

Sementara itu, Kepala DLH Buleleng Putu Ariyadi Pribadi mengatakan, dalam aksi WDC ini melibatkan sekitar 5. 000 peserta. Sampah yang berhasil terkumpul diangkut ke TPA untuk dipilah dan diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat. Pemkab juga menyerahkan sejumlah bantuan tempat sampah kepada kelompok masyarakat yang berbatasan dengan kawasan pantai dan danau. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *